Pencenaran di Kali Bekasi sering terjadi akibat limbah industri. Air sungai seing berbusah. (ist)

Dinas LH Pemprov Jabar dan Kota Bekasi Telusuri Pencemaran Kali Bekasi

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Pencemaran di Kali Bekasi yang merupakan perpaduan Kali Cikeas dan Cileungsi yang hulunya dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tak pernah teratasi. Pencemaran di aliran sungai alam itu, akibat limbah industri dan limbah rumah tangga.

Terkait hal itu, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat bersama Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, selama dua hari akhir pekan lalu, melakukan patroli bersama di zona dua Kota Bekasi. Tim menyusuri daerah aliran sungai (DAS) sungai yang berbuih, ujar Kabag Humas Pemkot Bekasi, Minggu (29/11/2020)

Sebagaimana diketahui, Bendung Prisdo Kota Bekasi, kemarin  kembali berbuih. Diduga kuat  buih bersumber dari pembuangan limbah dari hulu Kabupaten Bogor.  Hasil penelusuran, didpat air Sungai Cileungsi sudah ada perbedaan perubahan pada warna air yang cukup pekat dan bau menyengat.

Kejadian ini dari tahun ke tahun terus  terulang di perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi. Hal itu  dimulai perubahan warna air Kali Bekasi di daerah Kampung Pangkalan 5 dan di Pangkalan 6. Di lokasi itu air  sudah  berbusa karena terjadi turbulensi sirkulasi air terjun ke Curug Parigi yang berlokasi di Jalan Rajawali, Kelurahan Cikiwul Kecamatan Bantargebang.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi juga melihat kejadian ini, disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi.  Air kali Bekasi kemudian tidak langsung berbusa dan mengalir terus sampai pintu air Kali Bekasi (Prisdo) maka terjadilah sedimentasi dan berbusa.

Sebagaimana diketahui,  pencemaran di Kali Bekasi sudah sejak puluhan tahun. Dan hingga kini pencemaran tidak pernah teratasi. Padahal, sudah berulangkali dilakukan penelusuran. (jonder sihotang)