Sungai Bekasi tercemar buih diduga limbah pabrik. (ist)

Pencemaran Sungai di Bekasi, Kian Parah

Loading

BEKASI (IndependensI.com)-  Di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, tingkat pencemaran semakin parah. Baik pencemaran udara dan sungai. Kali atau Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL) salah satu sungai yang tingkat pencemarannya tertinggi, dibanding sungai-sungai lainnya.

Sungai CBL yang bermuara di Laut Kecamatan Muaragembong, sama sekali tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh masyarakat. Padahal, air sungai sebelumnya masih dapat dipakai menjadi dan menyiram tanaman.

Hal sama juga terjadi di Sungai Bekasi. Pada musim kemarau, air berubah menjadi hitam dan berbuih. Dampaknya, para petani tambak ikan di Kecamatan Babelan dan Muaragembong,  mengalami kerugian karena ikan di tambak mereka, banyak yang mati.

Keluhan ini disampaikan Wawan dan Jaih Syarif petani tambak di Kecamatan Babelan. Pencemaran semakin lama semakin parah, dan sampai sekarang belum ada upaya dari pemerintah untuk mencegahnya, tambah Muklis pemilik tambak ikan bandeng.

Saat ini, aliran sungai yang tercemar, bertambah. Hal ini yang membuat Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau Kali Sadang di Kelurahan Wanasari Kecamatan Cibitung,  Rabu (1/6/22). Masyarakat sepanjang sungai,  sebelumnya  mengeluh dan sempat viral di media sosial, bahwa warna air Kali Sadang berubah dampak pencemaran. Diduga kuat pencemaran dari  limbah pabrik.

Terkaut hal itu, ia  mengintruksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi untuk meningkatkan pengawasan, dan terus memantau pencemaran. Ia juga minta  dilakukan patroli dan  menggunakan alat umemonitor seperti CCTV, guna mengetahui penyebab pencemaran.

Masyarakat sekitar sungai, ia minta ikut  mengawasi, karena ketika terjadi pencemaran, masyarakat yang akan pertama terkena dampaknya.

Pencemaran juga sering terjadi di Sungai Cikarang yang mengalir ke arah Kecamatan Sukatani. Padahal, air sungai tersebut menjadi air baku untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi,  khususnya untuk PDAM Kantor Cabang Pembantu Sukatani.

Kepala Cabang Pembantu PDAM Sukatani, Yana membenarkan pengolahan air bersih yang sumbernya dari Sungai Cikarang, sering terganggu dampak pencemaran sungai. Diharapkan, pemerintah daerah bersama Perum Jasa Tirta (PJT)  II  yang mengelola sungai dan beberapa saluran air yang airnya sebagai air baku PDAM, dapat menindak tegas pelaku pencemaran. (jonder sihotang)