Ini Prediksi Pergerakan Pemudik Melalui Tol dan Penyeberangan Masa Nataru 2021

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan sekitar 1.655.765 orang akan melakukan perjalanan melalui jalan tol keluar dan masuk Jaboderabek selama liburan panjang libur cuti bersama dan liburan Natal dan Tahun Baru 2021.

Pergerakan orang yang akan melakukan perjalanan baik itu ke kampung halaman, mengunjungi saudara ke tempat wisata atau untuk tujuan lainnya dibagi menjadi 2 phase.

Phase mudik I pada 23-24 Desember diperkirakan sebanyak 842.288 atau naii 15,14 persen dibandingkan hari normal dan phase mudik II sebanyak 813.477 atau naik 11,50 persen dibanding hari normal.

Sementara itu pergerakan orang yang menggunakan jasa penyeberangan pada arus mudik tahun 2020 diperkirakan sebanyak 3.687.946 orang atau naik 6 persen, kendaraan roda dua sebanyak 235.071 kendaraan atau naik 2 persen dan kendaraan roda empat sebanyak 424.134 atau 4 persen dibandingkan realisasi tahun 2019.

Hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhub menunjukkan  bahwa sebanyak 27 persen masyarakat akan melakukan perjalanan mudik pada masa libur akhir tahun dalam rangka Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Sedangkan 73 persen masyarakat memilih tidak

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiyadi mengatakan, lebih sedikit orang yang melakukan perjalanan mudik lebih disebabkan oleh kesadaran masyarakat untuk tidak mudik di masa pandemi untuk menekan penyebaran Covid-19.

“Berdasarkan dari hasil survei yang dilakukan oleh Balitbang Kemenhub, diprediksi sebanyak 73 persen masyarakat memilih tidak mudik, sedangkan sebanyak 27 persen tetap melakukan perjalanan,” kata Budi saat menggelar konferensi pers secara online pada Jumat (4/12).

Dalam paparannya Budi menjelaskan, meskipun hanya sedikit persentase pergerakan orang untuk bepergian pada masa libur akhir tahun ini, namun pihaknya tetap mempersiapkan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mengantisipasi adanya lonjakan pemudik.

Mayoritas asal calon pemudik dalam survei tersebut berasal dari Jabodetabek (31%) dan akan melakukan perjalanan ke Jawa Tengah (20%), Jawa Timur (13%), dan Jawa Barat (10%).

“Kami (Kemenhub) telah berkoordinasi dengan pihak terkait baik Kepolisian maupun Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT).jelas Budi.

Guna memperlancar penyelenggaraan angkutan Nataru 2020/2021 pihaknya akan melakukan _rampcheck_ pada 5.000 kendaraan baik bus AKAP maupun bus pariwisata dan kapal penyeberangan.

“Rampcheck dilakukan untuk bus maupun kapal penyeberangan, untuk bus kesiapan sarananya sebanyak 50.317 unit dan kapal penyeberangan sebanyak 218 unit.

Selain itu kesiapan prasarana juga dilakukan yakni kesiapan sebanyak 105 Terminal di 30 Provinsi serta 15 lintas SDP agar masyarakat yang ada di daerah-daerah dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan,” tutup Budi (hpr)