JAKARTA (Independensi.com) – Kapal perang TNI Angkatan Laut (KRI) dari jajaran Koarmada I, KRI Sembilang-850, berhasil menyelamatkan nakhoda dan anak buah kapal (ABK) dari kapal motor (KM) Rizki Biliton. Adapun kapal tersebut mengalami kebocoran dan tenggelam di perairan timur laut Tanjung Langka Pulau Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (6/12/20).
Peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB, KRI Sembilang-850 yang tengah melaksanakan patroli mendapatkan kontak di radio FM dari KM. Rizki Biliton yang menginformasikan ruang mesin sudah kemasukan air sampai dengan gear box dan akan mencoba menanggulangi. Kemudian pada pukul 16.00, kapal tersebut menginformasikan kembali lagi kamar mesin sudah penuh dengan air dan minta bantuan kepada KRI Sembilang-850.
Komandan KRI Sembilang-850 Mayor Laut (P) Nanang Khunaifi memerintahkan ABK KRI untuk mencari posisi Rizki Biliton secara visual dan radar. Hasilnya didapatkan kontak pada posisi 02 26 021 S – 106 34 474 T yang selanjutnya dilakukan manuver untuk melaksanakan peran orang jatuh di laut.
“Pukul 17.00, kita mendapati lima orang ABK dan kemudian dinaikkan ke KRI Sembilang-850 dalam keadaan selamat. KM. Rizki Biliton sendiri tidak bisa diselamatkan dan tenggelam sekitar 30 menit berikutnya,” kata Komandan KRI Sembilang-850,” kata Nanang.
Menanggapi kejadian tersebut, Panglima Komando Armada I Laksda TNI Abdul Rasyid K., S.E. M.M., mengatakan, TNI AL senantiasa melakukan patroli rutin guna melaksanakan pengamanan di perairan yang menjadi wilayah kerja Koarmada I.
“Kita bersyukur, KRI Sembilang-850 yang tengah melaksanakan patroli sesuai dengan arahan pimpinan TNI AL yang secara terus menerus menekankan tentang keamanan di perairan khususnya di wilayah kerja Koarmada I mampu dengan sigap merespon panggilan darurat dan berhasil mengevakuasi 5 ABK KM. Rizki Biliton,” kata Pangkoarmada I.
Adapun nama-nama ABK KM. Rizki Biliton GT. 29 yakni Mansur (30) sebagai Nakhoda, Rustam (49) sebagai KKM dan 3 Orang ABK yakni Yurisman (55), Rejo (56) dan Tasim (38). Kelimanya dievakuasi ke Pelabuhan Pangkal Balam, Kepulauan Bangka Belitung untuk dilaksanakan pemeriksaan kesehatan pasca kejadian tersebut. Demikian berita dikutip dari rilis Dispen Koarmada I.