Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid menyerahkan penghargaan kepada Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kemasyarakatan, UU Saiful Mihdar mewakili Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (humas)

Kota Bekasi Raih Harmony Award sebagai Wujud Kerukunan Amtar Umat  Beragama

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Kerukunan antar umat beragama di Kota Bekasi Jawa Barat, selama ini terjalin dan terjaga baik.  Kehidupan antar umat terjaga dengan harmonis, saling menghargai dan saling toleransi yang tinggi.

Terkait hal itu, Kementerian Agama (Kemenag) memberikan Harmony Award kepada daerah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).  Penghargaan itu diberikan sebagai apresiasi atas sumbangsih dan kontribusi mereka dalam pembangunan kehidupan dan kerukunan umat beragama.

Penghargaan diberikan bersamaan dengan upacara Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag 2021. Ada dua kategori dalam penghargaan tersebut.

Kategori pertama ‘Kehidupan Keagamaan Paling Rukun’. Sedangkan kategori kedua ‘FKUB Berkinerja Terbaik’ diberikan untuk tiga FKUB provinsi dan tiga FKUB kabupaten/kota.  Salah satu adalah Kota Bekasi.

Penyerahan penghargaan oleh  Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas beserta Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid, bertempat di Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta Pusat.

Penghargaan Harmony Award 2020 di berikan langsung  Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid kepada Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kemasyarakatan, UU Saiful Mihdar mewakili Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin (4/1/2021)

Harmony Award adalah penghargaan yang diberikan Kemenag kepada pihak-pihak yang dianggap berhasil melakukan harmonisasi kehidupan beragama.  Karena keberhasilan yang dilakukan para pimpinan daerah, tokoh agama maupun lembaga lembaga keagamaan seperti FKUB, peran penyuluh agama, maupun pendidikan membawa keharmonisan masyarakat.

Wakil Menteri Agama mengatakan, keberhasilan Kota Bekasi meraih Harmony Award bukanlah proses yang sekejap. Melainkan, perlu proses yang cukup panjang untuk menghasilkan kehidupan masyarakat yang harmonis dan prestasi ini sangat membanggakan serta harus dipertahankan.

Ia juga mengatakan, Indonesia termasuk Kota Bekasi merupakan masyarakat yang dinamis dan apa yang telah dicapai harus dijaga, dirawat dipelihara dan dikembangkan kehidupan agama yang harmonis.

Indonesia memiliki masyarakat yang beragam, karena itulah sampaikan kepada anak didik kita, kepada masyarakat bahwa sebesar apapun perbedaan antara kita tidak bisa dijadikan alasan untuk saling menafikan, menegasikan atau merendahkan satu sama lain.

Kota Bekasi memang merupakan salah satu dari 27 wilayah di Jawa Barat yang unik dan memiliki keberagaman budaya dan agama di masyarakatnya. Berkat peran Pemerintah Daerah, FKUB Kota Bekasi dan tokoh agama di Kota Bekasi, keharmonisan dalam kehidupan beragama dan bernegara dapat ditegakkan.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam berbagai kesempatan selalu mengimbau dan meminta masyarakatnya yang beragam suku, agamanya dapat saling menghargai dan penuh tolerasi. (jonder sihotang)