PONTIANAK (Independensi.com) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Barat, Maria Gorreti, dan Lily Salurapa dari Provinsi Sulawesi Tengah, mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo menunjuk Listyo Sigit Prabowo sebagai Calon Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri).
Hal itu dikemukakan Maria Gorreti dan Lily Salurapa menanggapi Surat Keputusan Presiden, kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Puan Maharani, sebagai calon tunggal Kapolri, Rabu, 13 Januari 2021.
Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo (51 tahun), Kepala Badan Reserse Kriminal Polisi Republik Indonesia (Kabareskrim Polri), beragama Katolik, sementara mayoritas masyarakat di Indonesia beragama Islam.
Listyo menggantikan Jenderal Polisi Idham Aziz yang memasuki usia pensiun pada usia 58 tahun pada 30 Januari 2021.
Menurut Maria Gorreti, Listyo akan mampu melakukan pembenahan internal di tubuh Polri. Parameternya saat menjadi Kabareskrim Polri, Listyo Sigit Prabowo, melakukan pembenahan internal dengan menindak senior dan yuniornya dalam kasus Djoko S Candra, sehingga ada yang sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam status anggota Polri aktif.
Maria Gorreti mengatakan, pembenahan internal menjadi sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
“Pertama kali saya terkejut dengan keberanian Presiden Joko Widodo menunjuk Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri dari kalangan kelompok minoritas,” ujar Maria Gorreti.
Dikatakan Maria Gorreti, sebagai anggota DPR RI, dirinya tidak terlalu mengenal secara dekat kepribadian Listyo Sigit Prabowo. Tapi didasarkan pengakuan berbagai kalangan, Listyo Sigit Prabowo proaktif berkomunikasi dengan tokoh-tokoh umat Islam, seperti dari kalangan Nahdatul Ulama dan Muhamadyah.
Lily Salurapa, mengaku mengenal keluarga besar Listyo Sigit Prabowo. Listyo dari latarbelakang keluarga sederhana, dan mudah akrab dengan siapa saja. Yuli, istri Listyo Sigit Prabowo, mudah akrab dengan siapa saja dan sangat ramah.
“Anak saya dan anak Pak Listyo, merupakan sahabat dekat, hingga keduanya jadi dokter sampai sekarangpun masih menjalin komunikasi. Faktor kedekatan anak saya dan anak Pak Listyo, membuat kami sebagai orangtua pun sangat dekat satu sama lain. Yuli, merupakan seorang perempuan yang tidak akan merongrong jabatan suami. Saya yakin itu. Listyo diusulkan calon tunggal Kapolri, saya senang,” kata Lily Salurapa. (aju)