KBRI Hadiri Internasional Fair of Khartoum 2021

Loading

KHARTOUM (Independensi com) – Perwakilan Indonesia di luar negeri mempunyai tugas untuk terus menjalankan diplomasi ekonomi dan meningkatkan perdagangan Indonesia dengan negara akreditasi. Berbagai cara dilakukan, salah satunya yang dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Khartoum dengan menghadiri International Fair of Khartoum (IFK), Jumat, 22 Januari 2021.

Pameran IFK 2021 merupakan salah satu langkah Pemerintah Sudan untuk menjalin kerjasama dan mempromosikan berbagai potensi yang ada di Sudan kepada negaras sahabat, yang diharapkan akan mampu mendorong percepatan pemulihan ekonomi Sudan.

Pada acara tersebut juga diselenggarakan Business Forum untuk memfasilitasi kontak bisnis para peserta dan mempromosikan potensi kerjasama perdagangan dan investasi di Sudan, tulis laman kemlu.go.id, Selaa, 26 Januari 2021.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Sudan, Rossalis R. Adenan menyampaikan bahwa hubungan politik antara Indonesia dan Sudan telah terjalin dengan baik sejak lama, namun belum tercermin pada hubungan dan kerjasama ekonomi karena volume perdagangan kedua negara saatini masih jauh dibawah potensi yang sebenarnya. Perlu upaya bersama untuk terus meningkatkan kerjasama perdagangan dan investasi kedua negara.

KBRI Khartoum secara aktif terus mendorong para pelaku bisnis kedua negara, termasuk dengan memfasilitasi kontak bisnis antar pelaku bisnis kedua negara untuk memanfaatkan berbagai peluang kerjasama yang ada.

KBRI Khartoum juga meminta dukungan terkait rencana pendirian Indonesia-Sudan Business Council (ISBC) sebagai wadah komunikasi para pelaku bisnis kedua negara yang bersahabat sejak lama.

Pada kesempatan tersebut, Dubes Adenan bersama para tokoh yang hadir juga berkesempatan mengunjungi stand pameran Persatuan Eksportir Nasional Sudan yang memamerkan berbagai produk unggulan Sudan, antara lain gum arabic, wijen, kacang tanah, produk tambang, buah-buahan, kapas, serta potensi pariwisata di Sudan.

Menurut kemlut.go.id, melalui business forum dan kunjungan ke beberapa stand dimaksud, dapat diidentifikasi berbagai potensi kerjasama perdagangan Indonesia-Sudan, terutama di sektor pertanian, peternakan, pertambangan, dan pariwisata. (aju)