JAKARTA (Independensi.com)
Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat Masyhudi mengatakan agar pelaksanaan pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM berjalan sesuai digariskan Pemerintah dan untuk terlaksana dengan baik maka diperlukan lima langkah strategi.
“Ke limanya yaitu komitmen, kemudahan pelayanan, program yang menyentuh masyarakat, monitoring dan evaluasi serta manajemen Media,” ucap Masyhudi saat menghadiri deklarasi janji kinerja dan pencanangan pembangunan ZI menuju WBK-WBBM Kanwil Kemenkumham Kalbar, Selasa (9/2).
Dikatakannya melalui lima langkah strategi itu diharapkan dalam membangun ZI menuju WBK-WBBM yang meliputi delapan area perubahan dapat berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapkan yakni terciptanya pelayanan Publik yang Prima.
Ke delapan area, ungkap dia, antara lain manajemen perubahan, penataan peraturan Perundang-Undangan, penataan dan penguatan organisasi.
“Kemudian penataan tata laksana, penataan sumber daya manusia, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik,” tuturnya.
Masyhudi sendiri sangat mendukung langkah Kanwil Kemenkumham Kalbar membangun zona integritas menuju WBK dan WBBM. “Saya pun mendoakan semoga satker Kanwil Kemenkumham Kalbar dapat meraih predikat WBK-WBBM pada 2021.”
Dia menuturkan zona Integritas merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi.
“Khusus dalam pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik sesuai dengan PermenPANRB Nomor 52 Tahun 2014 yang telah diperbaharui dengan PermenPANRB Nomor 10 Tahun 2019,” ucap Masyhudi.
Sementara Kepala Kanwil Kemenkumham Kalbar Fery Monang Sihite mengharapkan seluruh jajarannya tidak hanya sekadar mengetahui butir-butir janji kinerja.
“Tapi dapat sepenuhnya memahami dan menginternalisasikan janji tersebut untuk diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Sebagai upaya kita mewujudkan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kantor,” ucapnya.
Dia menyebutkan salah satu indikator suatu organisasi berhasil mewujudkan Reformasi Birokrasi yaitu mewujudkan Zona Integritas menuju WBK-WBBM.(muj)