BOJONEGORO (Independensi.com) – Saldo di anjungan tunai mandiri (ATM) tiba-tiba hilang, lima orang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bojonegoro, Jawa Timur, melapor ke kantor cabang BRI setempat.
Aris salah seorang warga Desa Campurrejo Kabupaten Bojonegoro yang notebene nasabah Bank BRI mengaku saldo di ATM miliknya hilang sebesar Rp12,5 juta. Saldo yang hilang diketahuinya sejak, Selasa (23/2) kemarin.
“Kemarin hari Selasa saldo tabungan Bank BRI milik saya sudah hilang Rp10 juta dan hari ini hilang lagi Rp2,5 juta. Jadi total saldo yang hilang sebesar Rp 12,5 juta dan sekarang ATM sudah terblokir,” ujarnya saat di kantor BRI Cabang Bojonegoro, Rabu (24/2).
Menurut Aris, dirinya mengetahui jika saldo tabungannya hilang saat hendak melakukan transfer uang di salah satu minimarket yang ada di Jalan Lettu Suwolo Bojonegoro.
Setelah melapor ke kantor Cabang BRI, dan mendapat print tabungan transaksi penarikan dilakukan pada pukul 15.00 WIB kemarin dengan penarikan limit Rp10 juta dilakukan penarikan sebanyak empat kali.
Sementara penarikan selanjutnya dilakukan hari ini sekitar pukul 07.30 WIB dengan nilai Rp 2,5 juta. Aris mengaku baru membuat ATM itu sekitar dua bulan lalu. “Saldo di ATM sekarang tinggal Rp 500 ribu,” ungkapnya.
Sementara Asisten Manajer Operasional BRI Cabang Bojonegoro, Lusujiana membenarkan, sejauh ini sudah ada lima nasabah yang melapor kehilangan saldo tabungan di ATM dan laporan tersebut masih diselidiki.
“Kami masih melakukan investigasi adanya laporan nasabah yang kehilangan saldo di ATM tabungan,” tuturnya.
Biasanya, proses investigasi dilakukan selama 14 hari kerja dan proses investigasi dilakukan oleh kantor pusat dan PT Swardharma Sarana Informatika (SSI) yang menangani seluruh ATM di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban,” imbaunya.
“Dari lima nasabah yang melapor ada kehilangan tabungan dari Rp 2 juta hingga Rp 10 juta,” pungkasnya. (Pur)