GRESIK (Independensi.com) – Ratusan pengembang perumahan (developer) di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, diketahui belum menyerahkan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) atau PSU (prasarana, sarana, dan utilitas).
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Kawasan Perumahan dan Pemukiman (DKPP) Kabupaten Gresik, Ahmad Wasil Miftachul Rahman.
“Saat akan menindaklanjuti usulan warga perumahan yang mengajukan perbaikan atau pembangunan PSU, kami kesulitan. Sebab, kita baru bisa melakukan perbaikkan jika PSU dari pengembang sudah masuk,” ujarnya, Jumat (26/3).
“Sampai saat ini, masih banyak pengembang perumahan yang belum menyerahkan PSU ke Pemerintah Kabupaten Gresik melalui DKKP. Jumlahnya ratusan lho,” tuturnya.
“Di Kabupaten Gresik ada sebanyak 244 perumahan, dari jumlah itu yang sudah serah terima PSU baru 8 pengembang. Sisanya sebanyak 236 pengembang perumahan belum menyerahkan atau serah terima PSU,” ungkapnya.
Untuk itu lanjut Wasil, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada pengembang perumahan yang telah menuntaskan pembangunan agar segera menyerahterimakan PSU.
“Penyerahan PSU perumahan ke pemerintah daerah, itu wajib dilakukan oleh pengembang. Sebab, akan menjadi atensi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” tandasnya.
“Harus diketahui bahwa serah terima PSU perumahan itu, menjadi target dari KPK untuk mengawalnya. Makanya, kami gak berani main-main terhadap persoalan ini,” pungkasnya. (Mor)