TUBAN (IndependensI.com) – Kantor SAR Surabaya mengerahkan 1 tim operasi ke Pelabuhan Tuban, pada Jumat (16/04). Tim ini bergabung dengan potensi SAR setempat untuk membantu proses evakuasi 16 orang ABK KM Bintang Jaya Mandiri yang terbakar di perairan utara Laut Jawa, pada Kamis (15/04).
“Setelah tiba di lokasi, tim operasi Kantor SAR Surabaya berkoordinasi dengan Forkopimda Tuban dan sepakat untuk naik di Tug Boat Transko Bangau untuk menjemput 16 ABK yang telah dievakuasi MT Queen Majesty” ungkap I Wayan Suyatna selaku Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Surabaya.
Setelah dievakuasi ke TB Transko Bangau, keenam belas ABK KM Bintang Jaya Mandiri mendapatkan pemeriksaan Genose untuk mengetahui apakah mereka terpapar Covid-19 atau tidak, dan mereka juga mendapatkan pemeriksaan medis lainnya.
“Setelah dipastikan semua ABK dalam keadaan sehat, korban dibawa menuju pelabuhan Tuban dan tiba pada pukul 13.40 WIB. Selanjutnya, seluruh korban dibawa ke fasilitas kesehatan TPPI dan dipulangkan ke daerah masing-masing,” tambah Wayan.
Identitas 16 orang ABK KM Bintang Jaya Mandiri, yaitu sebanyak 12 orang berasal dari kabupaten Indramayu atas nama Ramin, Nono Cahyono, Sugeng Apriana, Agus Gunawan, Rasvadi, Dede Sumantri, Didi, Agus, Sarma, Syaiful dan Caswanto; 1 orang asal kabupaten Subang atas nama Rio Prabowo, serta 3 orang asal Brebes atas nama Suprianto, Jaenal, Slamet Sanuri.
Adapun penyebab terbakarnya KM Bintang Jaya Mandiri hingga saat ini belum dapat dipastikan. Dari keterangan korban, api diperkirakan bersasal dari ruang mesin. 16 ABK kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan cara terjun ke laut. Setelah beberapa saat sempat terkatung-katung di perairan, 16 korban diselamatkan oleh MT Queen Majesty yang melintas menuju Tuban. (Chs)