Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) DKI Jakarta Samsul B. Ibrahim
Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) DKI Jakarta Samsul B. Ibrahim. (foto istimewa)

Jokowi Diharapkan Lirik Potensi Tyovan Ari Widagdo Jadi Wamenkominfo

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) DKI Jakarta Samsul B. Ibrahim mengatakan wacana reshuffle kabinet memang tepat jika dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terlebih, dilanjutkan Samsul, setelah melihat kinerja kabinet dalam enam bulan terakhir ini masih belum memperlihatkan hasil yang menggembirakan, utamanya dalam menjawab krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.

“Wajar jika adanya rencana reshuffle dan kami memberikan dukungan kepada Pak Jokowi untuk kita segera keluar dari krisis,” ujar Samsul Ibrahim, yang juga mantan Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 tersebut.

Di antara nama-nama yang beredar bakal tergusur dari kabinet, menurut Pengusaha Nahdliyin ini terdapat nama Johnny G. Plate, politisi Partai Nasdem kelahiran Sulawei Tengah.

Tetapi kehadiran Johnny memimpin Kementerian Komunikasi dan Informasi menurutnya sudah tepat dan terlalu sumir jika ada yang menilai gagal. “Tantangan dunia di masa depan adalah berhadapan dengan kecepatan digitalisasi, dimana teknologi informasi berlari sangat cepat dan Pak Johnny adalah orang yang tepat berhadapan dengan situasi ini,” ujarnya.

Lebih jauh, Samsul meminta Presiden Jokowi mempertimbangkan Tyovan Ari Widagdo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan informasi. Pasalnya, Tyovan merupakan sosok milenial dan profesional.

Dalam penilaian Samsul, Tyovan adalah salah satu pemuda kebanggaan Indonesia dari kalangan milenial yang sukses berkarir dalam Industri Teknologi Informasi dan diakui oleh dunia. Pada 2017 lalu, jelas Samsul, Majalah Forbes memberikan predikat pada Tyovan sebagai salah satu inovator muda global dan pendiri muda yang luar biasa dari Asia. “Bahkan namanya masuk ke dalam daftar ’30 Under 30′ Majalah Forbes Asia,” tambah Samsul.

Ia pemuda Inspiratif Indonesia. Kariernya dalam bidang industri teknologi informasi sudah dimulai sejak usia 17 tahun saat duduk di bangku kelas 2 SMA. Tyovan mendirikan perusahaannya sendiri, yaitu Bahaso dan Vemobo yang berfokus pada pengembangan website, aplikasi website dan sistem informasi untuk coorporate. “Tyovan bukan saja pakar di bidang IT, tetapi mencintai pekerjaannya, dan konsisten berkarir di dunia itu sejak remaja sampai kini,” terang Samsul.

Menurut Samsul B Ibrahim, Presiden Jokowi, hendaknya tidak mengganti Johnny Plate, tetapi makin memperkuat posisinya dengan menambah posisi wakil menteri. “Jangan diganti posisi Pak Johnny, tetapi ditambah wakilnya yang mengerti secara detail dunia teknologi informasi, dan baiknya dari kalangan milenial. Ya orang yang tepat adalah Tyovan,” harapnya.

Tyovan menurut Samsul bisa menjadi jembatan untuk menghubungkan antara pemerintah dan sektor bisnis dan juga kalangan milenial. “Indonesia harus fokus ke depan, dan cepat mengambil keputusan. Tyovan adalah anak muda yang bisa membantu Pak Johnny membereskan hal-hal yang menjadi hambatan dalam membangun teknologi informasi yang murah, efisien dan modern,” tutupnya.