Masita Riany

Membaca Bumi

Loading

Bumi itu hidup, bernafas, bergerak .. sama seperti manusia.

Antara bumi, manusia dan mahluk lainnya tidak bisa terpisahkan karena itu menjadi satu kesatuan dalam ekosistem.

Sebab itulah mengapa manusia sebagai mahluk yang berakal budi pekerti untuk selalu berbuat yang terbaik dalam menjaga keseimbangannya.

Kita tidak akan pernah bisa melawan hukum alam semesta ini.
Karena sifatnya yang sebab akibat adalah nyata.

Kita hanya bisa berbuat yang terbaik sebatas kemampuan, meminimalisir bencana dan menyesuaikan diri pada situasi aktivitas bumi dan alam semesta.

Karena itu marilah kita jaga bersama IBU BUMI ini.
Sebab perubahan hanya bisa dimulai, dari diri kita sendiri.

Selamat memperingati Hari BUMI 22 April 2021 untuk kita semua !

Puisi “IBU BUMI”
Karya: Masita Riany

Kita bisa merusak alam
Tanpa malu terus saja membantainya
Dihisap, dikeruk, dibuat kering kerontang

Kita tak bisa melawan semesta
Alam selalu memberi tanda dan sinyalnya
Kala ekosistem tak berjalan sebagaimana mestinya
Banjir yang datang menerjang dan longsor
Angin besar, puting beliung datang merusak segala
Alam tak akan ramah bila kita tak berlaku ramah

Bumi adalah rumah kita
Tempat dimana kita lahir dan mati
Tempat dimana kita berpijak dan bernafas

Ialah ibu segala mahluk yang hidup diatasnya
Ia tak lelah selalu memberi segala
Ialah sumber kehidupan, atas KuasaNya

Ruang luas yang membentang diatas bumi
Memberi arti bahwa kita bukan sesiapa
Hanya setitik debu dari tata surya maha karyaNya

(JAKARTA, 24 Agustus 2017)

Masita Riany, Pemilik OmaH 27 (Eco Garden&Urban Farming), Meditator, Pegiat seni budaya & lingkungan.