Menurut seorang karyawan dari pemilik rumah, Mulyono mengatakan sebelum kejadian kondisi rumah dilantai dua kosong tidak ada orang. “Saya nyapu dilantai dua rumah, kemudian turun ke bawah. Saat kembali ke atas sudah melihat api membesar,” ujarnya.
Melihat api membesar, Mulyono turun. Ia memanggil dua rekan kerjannya untuk berusaha memadamkan api. Namun sayang. Usahanya memadamkan api belum berhasil. Sehingga, salah seorang rekannya melaporkan kebakaran ke petugas pemadam Pos Jambangan.
“Saat kejadian dilantai dua rumah kosong, Ibu Masitah dengan tamunya keluar,” lanjutnya.
“Sumber api berasal dari korsleting listrik di ruang lantai dua, tapi titik apinya dari mana belum diketahui pasti. Dugaannya korsleting listrik,” tuturnya.
Sementara, Kabid Operasional Dinas PMK Kota Surabaya Bambang Vistadi membenarkan adanya kebakaran tersebut. Bahkan, pihaknya mengaku sempat kuwalahan untuk memadamkan api.
“Untuk memadamkan api, kami kerahkan 14 unit mobil pemadam kebakaran. Api pokok padam sekitar pukul 16. 45 Wib, kemudian dilanjutkan pembasahan selesai pukul 17. 25 Wib,” ungkapnya.
“Rumah yang terbakar di ruang lantai dua, sedangkan lantai satu yang dijadikan toko penjual bahan bangunan aman,” imbaunya.