JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan Tol Serpong – Balaraja membentang sepanjang 39,4 Km atau yang dikenal dengan Jalan Tol Serbaraja. Dibangunnya Jalan Tol Serbaraja memberikan peran penting dalam peningkatan akses konektivitas dan peningkatan perekonomian masyarakat Banten, Jakarta, dan sekitarnya yang semakin lancar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran Jalan Tol Serpong-Balaraja, selain meningkatkan konektivitas menuju wilayah Jakarta juga menjadi akses menuju Merak dan Lampung karena terhubung dengan Balaraja yang menjadi akses masuk ke Tol Tangerang–Merak.
“Dengan meningkatnya konektivitas, kawasan industri yang terkonsentrasi di Tangerang hingga Serang dan Cilegon dapat terlayani kebutuhan logistiknya,” katanya Menteri Basuki.
Tol Serpong-Balaraja terdiri atas 3 seksi, yakni seksi I (BSD–Legok) sepanjang 9,3 km, seksi II (Legok–Tigaraksa Selatan) 11,5 km, dan seksi III (Tigaraksa Selatan–Balaraja) 18,6 km dengan total nilai investasi sebesar Rp 14,37 triliun dan biaya konstruksi sekitar Rp 6,17 triliun. Skema pembiayaan pembangunan tol ini merupakan salah satu contoh jalan tol yang diinisiasi oleh pihak swasta untuk mendukung program Pemerintah dalam pengembangan jaringan jalan bebas hambatan. Ditargetkan konstruksi keseluruhan akan rampung pada tahun 2024.
Pembangunan Jalan Tol Serpong – Balaraja yang dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Trans Bumi Serbaraja saat ini tengah melakukan penyelesaian Seksi 1A sepanjang 5,15 Km yang terdiri dari 3 paket pekerjaan. Paket 1 (2,3 Km) masih dalam tahap pembebasan lahan, Paket 2 (0,95 Km) dengan progres mencapai 54,1%, kemudian Paket 3 (1,9 Km) progres mencapai 25,18% dan ditargetkan konstruksinya akan rampung pada akhir tahun 2021.
Jalan tol Serpong – Balaraja direncanakan akan memiliki 8 Simpang Susun (SS) yang bisa menjadi akses baru dari Serpong hingga Balaraja, yakni SS CBD, SS Industri, SS Legok, SS Mekar Jaya, SS Pasir Barat, SS Jambe, SS Cileles, dan SS Tigaraksa.
Keistimewaan Jalan Tol Serpong – Balaraja juga akan terkoneksi dengan sejumlah Jalan Tol lainnya, yaitu Jalan Tol Serpong – Ulujami yang juga terkoneksi dengan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1 dan JORR 2. Sehingga nantinya akan semakin mempersingkat waktu tempuh dari Serpong BSD menuju Jakarta dan Merak, yang diharapkan semakin mengembangkan layanan logistik sekitar wilayah kawasan Tangerang – Serang – Cilegon Banten.(wst)