MERAUKE (Independensi.com) – Minimnya mutu hasil panen padi membuat Serka Ardian Manulang merupakan personel Korem 174/ATW Merauke berupaya mengembangkan mesin Rice Milling Unit (RMU). Sebelumnya mesin ini tidak berjalan maksimal dan tidak membuahkan hasil yang diinginkan.
Usaha yang dilakukan Ardian sejak 2017 lalu menyusul keluhan petani saat panen hasilnya tidak dapat terserap oleh Bulog. Minimnya mutu hingga membuat petani kesulitan menjual hasil panen, membuat Ardian mencari cara mengatasi kesulitan itu. Pria berpangkat Sersan Kepala yang sangat mencintai dunia pertanian ini, mulai melakukan eksperimen setahun kemudian.
Setelah mempelajari permasalahan yang ada, pemuda berdarah Batak ini melakukan eksperimen dengan membuat Bed Dryer System Indirect/uap panas tidak langsung untuk mengeringkan gabah agar lebih cepat kering untuk digiling. Dalam perjalanannya, Ardian sempat lima kali mengalami kegagalan. Namun pada percobaan keenam, akhirnya ditemukan komposisi yang tepat pada mesin RMU dan mendapatkan kualitas gabah kering yang bagus.
Berangkat dari keberhasilannya tersebut, Serka Manulang akhirnya membina kelompok-kelompok tani di perkampungan sekitar untuk mengembangkan Bed Dryer tersebut untuk dibangun pada setiap distrik hingga kampung bahkan akan mencapai di tingkat Rukun Warga (RW).
Kiprah sukses Serka Manulng ini mendapat apresiasi dari Mentan Syahrul Yasin Limpo yang sedang melalukan rangkaian kunjungan kerja di wilayah Kabupaten Merauke, Jumat (3/9/2021). Didampingi Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko, Syahrul dalam kunjungannya saat meninjau RMU (Rice Milling Unit) tersebut menyampaikan, “Kami datang ke sini ingin melihat bagaimana setelah budi daya tanam padi dan lainnya, maka selanjutnya petik olahnya seperti apa. Nah, kita bisa lihat di sini TNI juga ikut memberikan dukungannya.”
Dia berharap agar kualitas beras yang dihasilkan dapat terus tingkatkan. Demikian berita dikutip dari rilis Korem 174/ATW Merauke.