JAKARTA (Independensi.com) – Pebulutangkis tunggal putra Jonatan “Jojo” Christie sukses membawa skuat Garuda lolos ke semifinal perebutan Piala Thomas 2020. Kemenangan tiga gim atas Ng Tze Yong 14-21, 21-19, 21-16 selama 75 menit, mengantarkan Indonesia menang 3-0 atas Malaysia.
Sukses Jojo ini membawa Indonesia berlaga di babak empat besar ajang bergensi ini melawan Denmark yang sebelumnya menundukkan India 3-1. Kendati belum ada penunjukkan dirinya akan berlaga, Jojo bersiap. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Jojo. Maklum, penonton bakal mendukung habis pertandingan yang bakal berlangsung Sabtu (26/10) siang.
“Sebenarnya saya berharap bisa ketemu Denmark di final. Tetapi sudah harus bertemu di semifinal, tidak mengapa. Ini pasti sebuah pertandingan yang ketat dan menarik. Sebagai pemain, jika dimainkan, saya tentu ingin tampil terbaik. Saya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk Indonesia,” kata Jojo seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI.
Menurut Jojo, seperti di Indonesia, Denmark pasti juga akan mendapat dukungan penonton. “Meski begitu, kami pun juga akan didukung suporter Indonesia yang hadir ke stadion. Terima kasih untuk suporter yang hari ini telah mendukung kami,” ujar Jojo.
Saat berlaga lawan Yong, pola permainan lawan memang lebih berkembang sejak gim awal hingga Jojo kalah. “Gim pertama saya merasa nervous, apalagi Indonesia sudah unggul 2-0. Kondisi itu justru membuat permainan saya tidak bisa lepas. Saya sangat berhati-hati. Sementara lawan sebagai pemain muda, malah bermain nothing to lose,” aku Jojo.
Di gim kedua, peraih emas Asian Games 2018 ini bisa bermain lebih baik. Jojo bisa memimpin hingga 16-11. Permainannya lebih berkembang. Smash yang tak tertangkis membuat skor 20-19. Akhirnya lob lawan yang keluar memastikan Jojo menutup gim kedua dengan 21-19.
“Gim kedua, permainan saya sangat penting. Ini untuk meraih titel ke semifinal. Lawan, saya lihat juga dalam kondisi lelah. Makanya saya ajak dia untuk terus berlari. Saya tempatkan shuttlecock jauh dari jangkauan. Saya bisa mengontrol permainan,” tutur Jojo usai laga.
Gim ketiga dimulai, kejar-kejaran terus terjadi. Jojo yang lebih yakin, meski sempat ketinggalan akhirnya bisa memenangi interval gim ketiga dengan skor 11-10 setelah smash lawan nyangkut.
Smash Jojo menambah keunggulan 13-11 setelah sebelumnya neting silangnya tak mampu diantisipasi Ng Tze Yong. Smash Jojo menambah skor menjadi 14-12. Cegatan lawan membuat skor makin tipis, 14-13. Terlalu bernapsu, smash Jojo malah keluar, 14-14.
Setelah itu, Jojo mampu mengontrol habis permainan. Dia bisa unggul hingga 18-14. Smash lawan yang keluar mengantarkan Jojo unggul hingga 19-15. Akhirnya Jojo menutup gim ketiga dengan kemenangan 21-16.
Menurut Jojo, memenangkan pertandingan melawan Malaysia itu sangat penting. Rivalitas antara Indonesia dan Malaysia tak hanya terjadi di bulutangkis tetapi juga di cabang olahraga yang lain
“Makanya kemenangan saya dan Indonesia atas Malaysia di perempatfinal Piala Thomas ini terasa aman penting. Hari ini paling tidak kami bisa membalas kekalahan di Piala Sudirman lalu,” tutur Jojo.