JAKARTA (Independensi.com) – Tidak mau kalah dengan pemain senior, skuat muda bulutangkis Indonesia siap unjuk gigi dalam dua turnamen beruntun, Bahrain International Series 2021 dan Bahrain International Challenge 2021. Berkekuatan 24 pemain dan lima pelatih, tim Garuda Muda meninggalkan Tanah Air, Minggu (14/11/2021).
Dengan menggunakan pesawat Emirates nomor penerbangan EK 0359, tim bulutangkis Indonesia berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten. Mereka akan menuju Dubai untuk transit sekitar tiga jam untuk melanjutkan penerbangan dengan EK 0837 menuju Manama, Bahrain.
Turnamen Bahrain International Series digelar pada 17-21 November 2021. Sementara Bahrain International Challenge berlangsung tanggal 23-27 November 2021. Semua turnamen itu berlangsung di The India Club, Manama.
Pemain yang berangkat adalah, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Christian Adinata, Karono, Yonathan Ramlie, Syabda Perkasa Belawa, Bobby Setiabudi (tunggal putra). Lalu, Komang Ayu Cahya Dewi, Asty Dwi Widyaningrum, Stephanie, Aisyah Sativa Fatetani di tunggal putri. Di ganda putra ada Amri Syahnawi/Christopher David Wijaya,
Untuk ganda putri, diperkuat Kelly Larissa/Savira Nurul Husnia, Rachel Allesya Rose/Meilysa Trias Puspitasari. Pada ganda campuran adalah, Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow, Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Indah Cahya Sari Jamil, Ghifari Anandaffa Prihardika/Lanny Tria Mayasari dan Andika Ramadiansyah/Marsheilla Gischa Islami.
Para pemain tersebut akan didampingi pelatih, Harry Hartono di tunggal putra, Morico Harda (tunggal putri), Thomas Indratjaja (ganda putra), Enroe Suyanto (ganda putri), dan Amon Sunaryo (ganda campuran).
Para pebulutangkis itu siap berjuang untuk meraih prestasi terbaik. Mereka tidak mau kalah dengan seniornya yang telah banyak mengukir prestasi besar di pentas dunia.
Hal ini dinyatakan Harry Hartono, pelatih yang ikut mendampingi pebulutangkis Indonesia ke Bahrain. Para pemain berangkat ke dua turnamen tersebut dengan mengusung semangat tinggi. Mereka termotivasi senior-seniornya seperti Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang telah merebut emas di Olimpiade Tokyo dan tim beregu putra memboyong Piala Thomas di Denmark lalu.
“Kami berangkat dengan motivasi dan semangat tinggi. Para pemain pelapis ini ingin berprestasi dan mengikuti sukses para pemain senior,” tutur Harry, asisten pelatih tunggal putra. Demikian berita dikutip darinrilis Humas PP PBSI.