JAKARTA (Independensi.com) – Di sela kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Turatea dan Tolo di Kabupaten Jeneponto, Selasa (23/11/2021).
Dengan tersedianya sarana instalasi pengolahan air minum dan jaringan perpipaan skala kecamatan, diharapkan resiko terhadap penyakit bawaan air, gizi buruk dan stunting akan berkurang sehingga kualitas kesehatan masyarakat meningkat.
Menteri Basuki mengatakan prasarana dan sarana air minum merupakan infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan.
“Infrastruktur ini untuk masyarakat Jeneponto, tolong dirawat betul. Saya sangat senang karena infrastruktur yang sudah lama dibangun dan baru selesai diperbaiki/direhabilitasi ini dapat langsung dimanfaatkan oleh PDAM Jeneponto untuk melayani kebutuhan air masyarakat,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki mendapat laporan bahwa pada 2019 silam terjadi banjir di Jeneponto yang menghanyutkan intake SPAM. Kejadian ini menyebabkan layanan PDAM terputus sehingga karyawannya sempat tidak digaji selama 4 bulan.
SPAM IKK Turatea berkapasitas 20 liter/detik dan SPAM IKK Tolo berkapasitas 20 liter/detik dibangun pada tahun 2008 dan 2010. Selanjutnya pada tahun 2021, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulsel melakukan optimalisasi SPAM untuk memenuhi layanan air minum sebesar 40 liter/detik dari total kapasitas sarana air yang terpasang di Jeneponto sebesar 120 liter/detik. Artinya SPAM ini bisa memenuhi 10% dari kebutuhan air dari total jumlah penduduk Jeneponto.
Pekerjaan optimalisasi SPAM IKK Turatea dan Tolo mulai dikerjakan pada Januari 2021 dan telah selesai 100% pada September 2021. Pembangunan fisiknya menggunakan dana APBN sebesar Rp6,36 miliar mencakup pembangunan 1 unit intake, rehabilitasi rumah genset dan panel, pengadaan pompa intake, pemasangan pipa JDU, pemasangan pompa dosing, dan pekerjaan Sambungan Rumah (SR) sebanyak 50 unit.
Ke depan, cakupan layanan SPAM Tolo juga akan meningkat dengan keberadaan Bendungan Karalloe di perbatasan hulu Kabupaten Gowa dan Jeneponto yang hari ini diresmikan Presiden Joko Widodo. Bendungan dengan kapasitas tampung 40,53 juta m3 berpotensi untuk memberikan tambahan suplai air baku sebanyak 440 liter/detik. Dengan demikian, layanan air minum untuk Jeneponto akan meningkat menjadi lebih dari 50% penduduk.
Turut mendampingi peninjauan Menteri Basuki, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan. Endra S. Atmawidjaja, Kepala Pusat Analisis Pelaksanaan Kebijakan Hariyono Utomo, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) III Sulsel Muhammad Insal, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulsel Ahmad Asiri. (wst)