DEPOK (Independensi.com) – Untuk warga Depok diminta bisa mematuhi peraturan Ganjil Genap (Gage) yang akan dilakukan uji coba pada Sabtu-Minggu (4-5 Desember) 2021. Yang akan dilakukan di Jalan Margonda Raya, Kota Depok.
“Ini merupakan uji coba pemberlakuan Gage, yang akan dilakukan bersama dengan stakeholder. Uji coba Gage akan dilakukan di Jalan Margonda mulai dari Simpang Ramanda hingga Flyover Universitas Indonesia (UI),” kata Kasat Lantas Polres Metro Depok, Kompol Jhoni Eka Putra.
Untuk awal kalinya pemberlakuan ini dimulai pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB. Gage akan dilakukan hanya pada akhir pekan, karena memang kondisi macet kerap terjadi.
“Ini merupakan salah satu solusi untuk mengurangi volume kendaraan,” lanjutnya Kompol Jhoni Eka Putra.
Saat ini terang Jhoni, Gage hanya berlaku untuk kendaraan Roda Tiga (R4). Namun tidak berlaku pada kendaraan khusus seperti ambulans ataupun dengan kondisi darurat lainnya. Lalu bagi pengendara motor dan angkutan umum juga tidak dikenakan aturan Gage ini.
“Karena masih uji coba, sifatnya hanya sosialisasi, belum ada penindakan. Sosialisasi kami terus lakukan, baik secara langsung dan daring. Kami juga menyiapkan puluhan personel dalam uji coba Gage. Mereka merupakan gabungan dari Polres Metro Depok, TNI, Dishub dan Satpol PP Kota Depok,” tegas Jhoni.
Penerapan ganjil-genap harus sesuai dengan tanggal dan nomor kendaraan.
“Jadi ingat, Gage sesuai dengan tanggal, bila ganjil yah mobil yang berplat nomor ganjil, begitu sebaliknya bila genap yah nopol genap yang boleh melintas,” terangnya.
Tak lupa, Kompol Jhoni Eka Putra juga turut mengajak masyarakat untuk mendukung penerapan Gage, sehingga permasalahan kemacetan di Kota Depok dapat terurai.
Dalam tahap sosialisasi, pihaknya ingin melihat penerapan Gage di lapangan, kemudian dilakukan analisa dan evaluasi untuk melihat Gage apakah dapat mengurai kemacetan di daerah Margonda Raya.
“Kami mengajak masyarakat untuk mendukung penerapan Gage ini, karena ini merupakan salah satu terobosan ataupun langkah kita dalam mengurangi kemacetan di Depok. Karena jalan di sana tidak terlalu lebar, sementara mobilitas kendaraan cukup tinggi,” pungkas Kompol Jhoni Eka Putra. VN-RIN