Apical Group meluncurkan inisiatif Apical2030 pada Jumat (25/2/2022).

Apical Group Tingkatkan Komitmen Keberlanjutan Melalui Apical2030

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Salah satu produsen minyak kelapa sawit berkelanjutan Apical Group meluncurkan inisiatif Apical2030 pada Jumat (25/2/2022). Inisiatif itu terdiri dari komitmen pada kemitraan transformatif, aksi iklim, inovasi hijau dan kemajuan inklusif dalam 10 tahun ke depan.

President of Apical Group Dato’ Yeo How mengatakan inisiatif itu ditargetkan dapat memenuhi filosofi bisnis grup yang terdiri dari good for community, country, climate, customer, company atau 5C, tujuan lingkungan, sosial dan tata kelola (LST) dan sembilan dari tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNSDG).

Datô mengatakan Apical 2030 bakal mendorong upaya grup perusahaan untuk membangun rantai pasokan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab serta mengatasi tantangan lingkungan, sosial dan tata kelola (LST) saat ini.

“Melalui target yang berfokus pada keberlanjutan, kami berkomitmen untuk menjalankan filosofi bisnis kami dengan melakukan apa yang baik bagi masyarakat, negara, iklim, dan pelanggan,” ujar Dato’ melalui siaran pers, Jumat (25/2/2022).

Target tersebut terdiri dari empat pilar strategis yang meliputi kemitraan transformatif; berkolaborasi dengan pemasok untuk mencapai 100 persen rantai pasokan tanpa deforestasi, tanpa gambut, dan tanpa eksploitasi (NDPE); melibatkan 100 persen pemasok untuk verifikasi ketertelusuran yang independen pada 2025, berkolaborasi dengan pemasok untuk mendorong penggunaan energi bersih melalui 20 pembangkit listrik tenaga biogas; dan bermitra dengan pemasok untuk melestarikan hutan dan lahan gambut seluas 150.000 ha.

“Membangun rantai pasokan dan industri yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab membutuhkan komitmen dan upaya bersama dari semua pihak termasuk mitra industri, perusahaan kelapa sawit, petani swadaya dan LSM di antara yang lainnya,” katanya.

Hingga saat ini, Apical telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendorong ketertelusuran yang lebih baik, kepatuhan terhadap kebijakan NDPE, dan inklusi serta sertifikasi untuk petani kecil. “Kami menyadari tantangan yang akan terjadi pada iklim, lingkungan, dan masyarakat. Sebagai bisnis dengan rekam jejak global, kami memahami kontribusi dan peran penting kami di pasar tempat kami beroperasi,” pungkasnya.