JAKARTA (Independensi.com)- PANDEMI covid-19 yang telah berlangsung sejak Maret 2020 tidak hanya berdampak serius bagi kesehatan masyarakat, tetapi berimbas ke berbagai bidang lain seperti ekonomi, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Bagi Fraksi Partai NasDem DPR RI, berbagai persoalan yang muncul akibat pandemi covid-19 merupakan tantangan yang mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap harus dihadapi sebagai realitas yang tak terhindarkan.
“Salah satu langkah yang ditempuh ialah beradaptasi dengan setiap kondisi pandemi yang ada agar tetap bertahan hidup dan terus bergerak maju melewati segala tantangan itu,” jelas Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Roberth Rouw saat membuka acara bedah buku tentang kinerja tahunan Fraksi Partai NasDem DPR RI Tahun 2021 bertajuk ‘Tetap Kritis di Masa Krisis’ yang berlangung di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3).
Menurut Roberth, dalam menghadapi pandemi, kita dituntut untuk terus mengobarkan spirit yang tinggi dalam memperjuangkan hidup, bukan hanya pada individu tetapi juga kelangsungan bangsa dan negara kita tercinta, Indonesia.
Segala bentuk upaya dan dedikasi dari seluruh masyarakat, imbuhnya, merupakan bagian dari perjuangan kolektif, dengan saling bahu-membahu untuk dapat melewati badai pandemi di negeri ini.
“Tujuan dan spirit kita bersama ialah bagaimana menjaga kelangsungan hidup masyarakat dalam menghadapi berbagai kondisi yang serbasulit akibat pandemi,” ujarnya.
Spirit tersebut dimanifestasikan oleh seluruh elemen Fraksi Partai NasDem antara lain dengan senantiasa kritis terhadap berbagai kebijakan dalam menangani krisis, sebagai cerminan bahwa Partai NasDem merupakan ‘Partai Wong Waras’.
Di tahun 2021, Indonesia menunjukkan mampu menangani pandemi meski juga kerap dihujani kritik mengenai berbagai kebijakan. Seluruh elemen bangsa berdiri bersama dan berkontribusi dalam penanganan covid-19 sesuai dengan arahan pemerintah.
“Secara khusus di parlemen, Fraksi Partai NasDem memiliki banyak catatan perjalanan dan perjuangan yang dilakukan dengan tekad kuat untuk bersama-sama mengurai segala permasalahan yang terjadi.”
Fraksi Partai NasDem DPR mengambil posisi untuk tetap kritis terhadap berbagai kebijakan yang dirasakan tidak berpihak pada kemaslahatan umum dan kehidupan rakyat. Pilihan untuk selalu bersikap kritis, adalah bentuk manifestasi ideologi partai untuk selalu konsisten dan terus berkomitmen menjadi partai yang mengusung politik gagasan.
“Buku kinerja tahunan Fraksi diharapkan menjadi panduan bagi masyarakat sebagai pemberi mandat dalam menilai sejauh mana perjalanan dan perjuangan yang telah dilakukan anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI periode 2019-2024,” papar Roberth.
Mengusung politik gagasan, sambungnya, memiliki konsekuensi terhadap diskursus kebijakan publik. Kreasi kebijakan internal adalah domain dalam menciptakan iklim kerja yang sehat dan berkualitas. Salah satu bentuk dari sekian inovasi Fraksi Partai NasDem adalah mengembalikan fungsi parlemen sebagai sarana diskursus kebijakan.
“Senayan harus kembali menjadi tempat pergulatan ide dan pemikiran menuju dialektika kebijakan yang kami wujudkan dalam bentuk kegiatan Parliament Lecture sebagai mimbar ilmiah dalam penguatan diskursus kemajuan bangsa,” tutur Roberth.
Untuk mengetahui kinerja Fraksi Partai NasDem DPR RI, Roberth mengatakan pihaknya menyajikan laporan yang dibuat secara rutin dalam bentuk buku. Buku tersebut merupakan upaya untuk memberikan informasi dan pengetahuan bagi masyarakat untuk mengetahui setiap proses yang terjadi selama satu tahun dalam menjalankan amanah dan memperjuangkan aspirasi rakyat.
Sebagaimana amanah UU No 13 Tahun 2019 tentang MD3, kata Roberth, anggota DPR RI wajib membuat laporan kinerja tahunan. Laporan kinerja itu berisi rangkuman kegiatan anggota legislatif dalam menjalankan fungsinya, baik fungsi pengawasan, anggaran, maupun legislasi.
“Partai NasDem secara konsisten menyusun buku kinerja tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban anggota DPR-RI Fraksi NasDem dalam memperjuangkan aspirasi publik,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Roberth secara khusus mengucapkan terima kasih sekaligus apresiasi kepada tim penyusun dan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan buku tersebut. “Saya menyadari tidak mudah menyusun buku tahunan kinerja anggota DPR RI, karena dalam setahun ada ribuan kegiatan yang dilakukan oleh 59 anggota DPR RI Fraksi Partai NasDem. Tentu saja untuk menghimpun dan merangkumnya tidak hanya membutuhkan kerja keras tapi juga kerja cerdas,” ucapnya.
Buku berjudul ‘Tetap Kritis di Masa Krisis’ yang diluncurkan kali ini, kata anggota DPR dari Dapil Papua itu, diawali dengan sikap dan dukungan Fraksi Partai NasDem DPR RI terhadap penanggulangan pandemi covid-19. Merekam semua kerja solidaritas baik yang dilakukan anggota maupun fraksi dalam membantu mengurai segala permasalahan dan berkontribusi langsung dalam penanganan pandemi.
Bagian akhir buku, membahas dinamika dan kinerja anggota Fraksi Partai NasDem DPR RI berdasarkan tema dan isu dari setiap alat kelengkapan DPR RI (komisi dan badan), termasuk perjuangan anggota yang merupakan bagian dari representasi dapil.