BOGOR (Independensi.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) Terus Lakukan Pembangunan Infrastruktur untuk Meningkatkan Daya Saing Indonesia, hal itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR RI Mohammad Zainal Fatah dalam acara media Media Gathering di Bogor, Jawa Barat (23/3/2022).
Mohamad Zainal Fatah menambahkan, kehadiran infrastruktur diyakini dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Kehadiran infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, prasarana sumber daya air dan prasarana permukiman dapat menjadi katalisator sektor-sektor lain seperti pertanian, perindustrian, pariwisata. Bahkan pertahanan dan keamanan.
“Sejak awal 2020, Indonesia menghadapi kondisi yang tidak mudah diakibatkan Pandemi Covid-19. Namun, kata dia, pihaknya tetap bersyukur, tetap dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diamanahkan kepada Kementerian PUPR” tambahnya.
Menurut The Global Competitiveness lanjut Zainal Fatah, Index 4.0 Tahun 2019, infrastruktur Indonesia berada pada ranking 50 dari total 141 negara. Bahkan Indonesia berada pada posisi 5 di ASEAN di bawah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih harus terus mengejar ketertinggalan infrastruktur.
“Kehadiran infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan, prasarana sumber daya air dan prasarana permukiman dapat menjadi katalisator sektor-sektor lain seperti pertanian, perindustrian, pariwisata, bahkan pertahanan dan keamanan, diyakini dapat meningkatkan daya saing Indonesia dikancah global.”imbuh Zainal Fatah.
“Pada Tahun 2021 kita telah berhasil menyelesaikan pembangunan 13 bendungan. Di bidang konektivitas, menuntaskan pembangunan dan mengoperasikan 123 km jalan tol. Dengan demikian total panjang jalan tol operasional di Indonesia sampai dengan Tahun 2021 menjadi 2.457,5 km,” Jelasnya
‘Sementara dibidang permukiman Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan 2 ribu liter/detik SPAM untuk sekitar 1 juta sambungan rumah antara lain SPAM Regional Umbulan dan Dorolis,”tambahnya.
‘Di bidang perumahan yakni pembangunan 7 ribu unit rumah susun, 3.300 unit rumah khusus dan 127 ribu unit rumah swadaya.,”jelas Zainal Fatah.
“Kementerian PUPR juga terus melaksanakan program Padat Karya Tunai (PKT) melalui 20 kegiatan dengan total penerima manfaat sebesar1,8 juta pekerja. Program prioritas lainnya adalah mendukung pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Bitung-Likupang. Serta mendukung kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua,”Tegasnya. (wst)