Menurut Basori salah seorang penguna jalan, amblesnya Jembatan Balun terjadi sekitar pukul 14.20 WIB. “Saya taunya pas mau melintas, tiba-tiba banyak kendaraan yang berhenti mendadak. Begitu saya mendekat jembatan ternyata kondisinya ambles mas,” ujarnya, Selasa (29/3).
Akibatnya peristiwa tersebut, arus lalu lintas yang hendak melintas di Jembatan Balun dialihkan ke jalur alternatif oleh petugas kepolisian dari Polres Lamongan.
Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno mengatakan, pihaknya sedang mensekenario jalan alternatif.
“Untuk sementara para pengguna jalan semua jenis kendaraan, agar mencari jalan alternatif. Baik yang datang dari arah timur maupun barat. Meski bahu jalan tidak terimbas, tapi kami tetap melarang kendaraan yang coba memaksakan melintas. Sebab dikhawatirkan akan menambah beban, dan jembatan itu akan jebol,” tuturnya.
“Saat ini kita masih mencarikan rumusan untuk jalan alternatif dan untuk sementara kendaraan dari timur sebelum masuk Lamongan bisa mengalihkan jalan ke selatan – kemudian tembus Mantup, Kedungngpring hingga Babat atau ke utara lewat Ujungpangkah Gresik (Jalur Pantura Lamongan-Gresik),” sambungnya,
Untuk kendaraan yang dari barat, atau dari Tuban lanjutnya, bisa mengambil jalur utara, Panyuran Tuban ke timur. Sementara dari Babat bisa ambil jalur selatan , jalan Jombang, kemudian arah Kedungpring atau Sugio ke timur. Serta dari barat Sumlaran bisa ambil jalur kanan tembus Lamongan maupun sebaliknya.
“Kami himbau kepada para penguna jalan, agar tidak nekat melintas di bahu jalan yang tampak masih kokoh dan bisa dilewati. Ini demi keselamatan mereka sendiri, sebab dikhawatirkan tiba-tiba ambruk,” tandasnya.
Pantuan langsung dilapangan, tampak ada kendaraan roda 4 maupun roda 2 yang tetap nekat melintas dibahu Jembatan yang tampak masih kokoh. (Her)