Salah satu peserta Kolunas 2022, Kirey Shanum Almahyra, menceritakan kegiatannya di Bocah.org.

Penjurian Kolunas 2022 Masuk Tahap 50 Besar

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Tidak sekadar karya bagus yang menjadi pertimbangan Panitia, melainkan plus kemampuan literasi peserta dalam mengikuti ajang Kolunas 2022 ini.

Direktur Kontes Lukis Anak Nasional (Kolunas) II Tahun 2022, Gunawan Julianto, mengatakankemampuan literasi maksudnya adalah peserta memahami konteks Kolunas. Konteks dalam hal ini adalah persyaratan Kolunas yang tercantum lengkap dalam formulir Kontes di laman Bocah.org.

“Ada banyak peserta yang karyanya bagus, namun tidak sesuai persyaratan Kolunas. Sehingga karya mereka tidak dapat masuk 50 Besar Karya Favorit,” ujar Gunawan dalam surat elektronik yang diterima IndependensI.com, Senin (11/4/2022).

“Peserta banyak yang tidak menggunakan kertas berukuran A3. Mereka juga tidak menggambar logo sponsor, yakni BUMN dan PT Taspen. Padahal, itu termasuk dalam kriteria yang ditetapkan Panitia Kolunas,” kata Gunawan memberikan contoh tentang ketidaktelitian peserta dalam memahami aturan kontes.

Menurut Gunawan, ada juga peserta yang tidak memenuhi kriteria terkait alat menggambar yang ditetapkan Panitia. Panitia mensyaratkan peserta menggambar dengan krayon, namun sebagian peserta ada yang tetap menggunakan cat air dan cat minyak.

“Mungkin, anak tersebut memang senang menggunakan cat air dan cat minyak,” ujar Gunawan menduga.

“Dengan terpaksa, Panitia tidak menyertakan karya pada tahap berikutnya,” lanjut Gunawan.

Jadi, kata Gunawan, karya yang masuk 50 Besar Karya Favorit merupakan karya yang selain bagus juga memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan Panitia,

“Pengumuman 50 Besar Karya Favorit Kolunas 2022 sudah diumumkan pada tanggal 1 sampai dengan 3 April 2022 yang lalu, melalui email kepada peserta,” ujar Gunawan.

Ajakan Berkarya Lagi kepada Seluruh Peserta

Pada kesempatan bertemu media kali ini, Gunawan kembali mengajak semua peserta Kolunas 2022 untuk berkarya. Karya peserta bentuknya bebas. Karya bisa berupa tulisan, gambar, foto, film, atau gabungan dari cara-cara tersebut.

“Peserta silakan mengirimkan karya tersebut melalui email konteslukis@gmail.com,” ujar Gunawan yang sebelum pandemi, rutin menyelenggarakan Festival Seni Tradisi Anak, Festival Tlatah Bocah.

Ini cerita Bianca Annakusalani Citra Angel yang bisa dilihat di Bocah.org.

Gunawan menyampaikan bahwa peserta dapat mengirimkan karyanya sampai 30 April 2022.

Gunawan menekankan bahwa pengumuman dari Panitia hanya lewat surel atau email masing-masing.

“Tidak melalui WA,” ujarnya kembali mengingatkan.

“Panitia akan memberikan apresiasi berupa tujuh paket suvenir kepada tujuh karya yang terpilih,” lanjut Gunawan.

Ajak Temanmu Memberi Komentar

Gunawan selanjutnya mengajak para peserta untuk mengunjungi laman bocah.org, untuk menikmati kisah dari para peserta yang telah lebih dulu mengirimkan karyanya.

“Oh ya, selain mengirimkan karya melalui email, ajak teman-teman, para sahabat, dan saudara kalian untuk juga mengunjungi bocah.org,” saran Gunawan kepada seluruh peserta.

“Minta teman-teman, para sahabat, dan saudara kalian untuk memberikan komentar di kolom komentar yang ada di bagian bawah karyamu di Bocah.org,” ajaknya lagi.

“Kamu sendiri tentu juga bisa memberikan komentar untuk karya peserta Kolunas lainnya,” tambah Gunawan.

“Supaya, makin banyak teman-teman kita dalam berkarya,” ujar Gunawan lagi.

Gunawan juga mengingatkan bahwa selain dimuat di laman Bocah.org, karya para peserta juga dimunculkan di Instagram, Facebook, dan Twitter Kolunas 2022.

“Yuuk kirimkan gambar, foto, tulisan, film kegiatanmu. Apa saja. Kabari kami via email ke KontesLukis@gmail.com, yaa,” ajaknya lagi.