JAKARTA (Independensi.com) — JA Barata ditetapkan sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Indonesian National Ferry Owner Association (DPP INFA)pada 20 April 2022
Barata ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP INFA menggantikan almarhum Mayjen TNI Mar (Purn) Eddy Oetomo yang meninggal dunia pada Maret lalu.
Dalam Kepengurusan yang baru ini, Barata dibantu dengan tiga orang ketua, yakni Harry MAC dari PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai Ketua I yang membidangi Keselamatan dan Litbang; Sri Rahayu Lin Astuti (PT. Jembatan Nusantara – ASDP) sebagai Ketua II yang membidangi Lalu lintas dan Pentarifan dan Hasyir Muhammad (PT. Munic Line) sebagai Ketua III yang membidangi Hukum, Organisasi dan Kehumasan, serta Chandra Irawan sebagai Sekretaris Jenderal INFA.
“Ini amanah yang harus segera dijalankan, khususnya pada musim mudik yang harus disukseskan bersama-sama, meskipun tantangannya cukup berat,” kata ;Barata.
Asosiasi INFA berdiri sejak 10 November 2015, saat ini beranggotakan sebelas perusahaan swasta pemilik kapal ferry. Di luar kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), jumlah kapal Ferry yang terdaftar di Asosiasi INFA ada 69 kapal.
Memasuki puncak mudik lebaran 2022, Asosiasi kapal angkutan penyeberangan yang tergabung dalam INFA menyiapkan 53 kapal ferry.
Ketua Umum DPP INFA J. A Barata mengatakan, 53 unit kapal penyeberangan akan berada di lintasan yang menjadi konsentrasi angkutan lebaran 2022.
Di lintasan Merak-Bakauheni tersedia 14 kapal, Ketapang-Gilimanuk 13 kapal, Padangbai-Lembar 7 kapal. Adapun sisanya tersebar di lintasan Kayangan-Pototano, 6 kapal, Tanjung Kelian-Tanjung Apia, 6 kapal, Kariangau-Penajam, 4 kapal serta lintas Bajoe-Kolaka sebanyak 3 kapal,
INFA juga menjamin pelayanan di atas kapal diarahkan pada ketertiban penumpang dalam memenuhi persyaratan dan prosedur kesehatan, antara lain memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan.
“Adapun di atas kapal diwajibkan tersedia masker untuk dibagikan dan Hand Sanitiser serta akses kepada petugas kesehatan bagi yang memerlukan,” ungkap Barata.
Kepengurusan baru INFA akan fokus pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2022/1443 H antara lain melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder terkait, khususnya di lintas penyeberangan melalui pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
(hpr)