GRESIK (Independensi.com) – Kemajuan teknologi membawa perubahan dalam kehidupan yang tidak bisa dielakkan lagi. Gelombang digitalisasi, misalnya, secara bertahap kini telah diaplikasikan di hampir seluruh sektor industri,
Tak terkecuali juga di dunia pendidikan. Seperti halnya dunia kerja, aktivitas belajar mengajar saat ini juga dituntut untuk bisa sefleksibel mungkin dengan bisa dilakukan di mana saja.
Menjawab tantangan tersebut, Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) terus berinovasi dengan menghadirkan fasilitas penunjang belajar bagi mahasiswa berupa laboratorium virtual yang telah beroperasi sejak Mei 2021 lalu. Fasilitas ini digunakan untuk simulasi dan memberikan gambaran nyata tentang engineering process dan engineering mechanism dari aktivitas manufacturing di industry, seperti kinetika reaksi proses hingga calculation of production.
Laboratorium virtual berada di Kampus B UISI, dilengkapi dengan layar besar di bagian muka, berhadapan dengan beberapa unit komputer yang bisa dioperasikan oleh para mahasiswa. Dalam penggunaannya, selain dapat digunakan langsung di kampus, laboratorium virtual juga dapat diakses melalui website maupun aplikasi oleh mahasiswa secara online, sehingga lebih memudahkan mahasiswa untuk dapat mengakses simulasi dari mana saja.
Rektor UISI, Prof. Herman Sasongko, menjelaskan pengembangangan laboratorium virtual tersebut untuk mengakomodir kebutuhan mahasiswa dalam menyikapi keterbatsan aktivitas teknis di laboratorium dan kunjungan di lapangan industri. Fasilitas ini juga disebut laboratorium simulator karena berfungsi untuk simulasi bagi mahasiswa, sebelum nanti mereka bekerja terjun langsung ke lapangan.
“Melalui konsep integrasi software dan hardware diharapkan laboratorium virtual ini dapat memudahkan proses penyampaian materi diskusi dalam forum agar bisa secara komprehensif diterima oleh mahasiswa,” ujar Herman, dalam keterangan resminya, Jumat (13/5).
Melalui pengembangan laboratorium virtual ini, Herman berharap UISI dapat terus berkontribusi dan memberikan manfaat bagi bangsa, baik dalam pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat.
Selama pandemi Covid-19, kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring, tapi UISI terus berproses dalam pengembangan pendidikan. Berdasar pemeringkatan yang dilakukan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud Ristek, UISI berada di urutan 53 dari 101 di bidang kemahasiswaan secara nasional tahun 2021.
Tahun ini, UISI berhasil menembus peringkat tiga di antara kampus klaster 3. Peningkatan peringkat ini juga dibuktikan dengan naiknya kualitas bidang kemahasiswaan di UISI. Di tahun ini, kata dia, jumlah prestasi mahasiswa di ajang nasional dan internasional bergengsi semakin naik, prestasi nasional itu antara lain juara di ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Awards serta juara 1 MonsoonSIM Competition.
UISI merupakan universitas pertama yang memiliki kampus industrial heritage di Indonesia dan menjadi perintis universitas berbasis korporasi dengan menerapkan metode pendidikan berbasis praktik, yang memanfaatkan live laboratory bekas pabrik dan lokasi tambang Semen Indonesia di Kabupaten Gresik.
Guna menunjang pendidikan bagi mahasiswa UISI juga memiliki fasilitas co working space Wiragraha untuk ruang pelatihan dan laboratorium bisnis yang berada di Kampus C yang berada di Telaga Ngipik.