CIREBON (IndependensI.com) – Dalam rangka wujud syukur telah terlaksananya penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2022 di transportasi kereta api dengan aman, lancar dan sehat, hari ini, Sabtu (14/5), Humas PT KAI Daop 3 Cirebon bersama 110 petugas Porter Stasiun Cirebon membuat atraksi Flash Mob dengan tarian kreasi tradisional, di halaman Parkir Stasiun Cirebon Kejaksan.
Pada kegiatan hiburan ini, selain menampilkan atraksi flash mob dengan tarian kreasi khas tradisional Cirebon, panitia juga menampilkan tarian Topeng Kontempoler dan Topeng Kelana. Kegiatan ini mendapat antusias positif dari para penumpang KA, baik penumpang domestik maupun penumpang luar negri di Stasiun Cirebon. Mereka merasa terhibur dengan adanya atraksi tarian tradisonal tersebut.
“Alhamdullilah, Angkutan Lebaran 2022 di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon berjalan dengan aman, lancar dan sehat. Kesuksesan angkutan tersebut dapat terlihat dari meningkatnya animo masyarakat dalam menggunakan jasa layanan kereta api. Tercatat selama masa angkutan lebaran ini, selama 22 hari dari tanggal 22 April s/d 13 Mei 2022, jumlah penumpang di wilayah KAI daop 3 Cirebon mencapai 103.343 penumpang, atau 25% lebih tinggi dari yang diprogramkan sebesar 82.795 penumpang. Sebagai wujud rasa syukur tersebut, kita bersama teman – teman porter dari Stasiun Cirebon Kejaksan, melaksanakan kegiatan hiburan kepada para penumpang KA melalui atraksi tarian kreasi khas tradisional Cirebon,” Jelas Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 3 Cirebon.
Kegiatan atraksi Flash mob sendiri diartikan sebagai segerombolan orang yang berkumpul di suatu tempat dan waktu yang sama, melakukan gerakan-gerakan tarian dan nyanyian bersama-sama dalam beberapa menit saja. Tarian itu, diawali dengan satu orang penari sebagai pertanda pertunjukan itu akan dimulai, kemudian beberapa orang masing-masing yang berpura-pura tidak saling mengenal, melakukan aktivitas sendiri-sendiri, dan tiba-tiba menari mengikuti satu orang dan lainya yang telah menari terlebih dahulu. Lama kelamaan, orang-orang yang menari itu semakin banyak membentuk suatu rangkaian gerakan yang indah jika dilihat dari atas.
Sejarah flash mob berasal dari Belanda pada tahun 1990-an awal. Ide flash mob tercetus oleh Spoor dan membentuk sekelompok orang yang bernama “zebra pejalan kaki teater”. Saat itu, Spoor menyebar informasi melalui selebaran, serta dengan menghubungi aktor-aktris di kota itu. Kemudian, dia mengumumkan akan ada pertunjukan dadakan di kota mereka. Pertunjukan itu dilakukan di tempat para pejalan kaki biasanya berkumpul.
Tujuan Spoor saat itu, menyatukan persaingan di antara sesama pedagang, ritel, perselisihan kolektif, dan sebagainya. Ribuan buruh yang dinamakan ‘massa flash mob’ berdemo dengan tarian dan gerakan menuntut perdamaian perselisihan antar sesama pedagang.
Berawal dari peristiwa itu, kegiatan Flash Mob selanjutnya menyebar ke seluruh dunia. Hal inilah yang menginpirasi terlaksananya kegiatan flash mob dengan melibatkan para 110 para porter di Stasiun Cirebon. Humas PT KAI Daop 3 Cirebon mendatangkan beberapa seniman di Kota Cirebon dalam melatih para porter tersebut selama 2 hari.
“Walaupun dibuat secara mendadak, kegiatan flash mob dalam rangka penutupan angkutan Lebaran 2022, sekaligus menghimbur para penumpang KA, berjalan lancar dan sukses. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan di wilayah PT KAI daop 3 Cirebon. Selanjutnya, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin dengan kreasi seni yang lebih variatif lagi,” tutup Suprapto.