JAKARTA (Independensi.com)- Politisi PDI Perjuangan Charles Honoris mengecam pernyataan Mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang menyudutkan etnis Tionghoa.
Sutiyoso dalam suatu pernyataannya baru-baru ini, mengajak umat Islam Indonesia mewaspadai potensi dominasi etnis Tionghoa di Indonesia. Salah satu indikator yang diungkapkan tokoh yang akrab disapa Bang Yos itu adalah banyaknya tenaga kerja asing (TKA) China yang datang ke Indonesia.
Charles menegaskan, pernyataan Sutiyoso itu mencerminkan sikapnya yang rasis dan sudah menebarkan benih kebencian di tengah masyarakat.
“Statement bang Yos ini tentunya melukai hati komunitas Tionghoa di Indonesia yang juga sudah banyak memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara,” tegas Charles kepada Independensi, Sabtu (21/5/2022).
Charles menegaskan, Indonesia adalah negara berideologikan Pancasila yang memberikan hak, kewajiban dan kesempatan yang sama bagi setiap warga negaranya tanpa memandang suku, agama dan rasnya.
Charles pun mengaku sangat bersyukur karena saat ini Sutiyoso tidak lagi mendapatkan tanggung jawab apapun dalam mengelola negara.
Dia mengingatkan Sutiyoso, bahwa seorang purnawirawan jenderal TNI seharusnya tetap ingat dengan sumpahnya sebagai prajurit untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, bukan malah menyulut kebencian dan perpecahan bangsa.
Charles pun mengungkapkan, apa yang disampaikan bang Yos ini tidak jauh berbeda dengan teori konspirasi yang sedang dikembangkan oleh kelompok-kelompok tertentu di Eropa dan Amerika, yakni ‘The great replacement theory’. Sebuah teori konspirasi yang mengatakan bahwa kelompok minoritas seperti masyarakat Muslim, kulit hitam dan Yahudi berkonspirasi untuk mengambilalih kekuasaan politik dan ekonomi dari warga kulit putih.
” Pandangan tersebut sudah banyak memicu aksi kekerasan terhadap minoritas baik di Eropa maupun di Amerika Serikat. Insiden terakhir terjadi minggu lalu ketika seorang anak muda memberondong puluhan peluru di sebuah swalayan di Buffalo, New York yang menewaskan belasan warga kulit hitam,” ujar Charles.
“Apakah Sutiyoso berharap hal yang sama terjadi di Indonesia??,” tambah Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu.
Sebelumnya, Sutiyoso mengaku miris terhadap banyaknya pekerja asing, khususnya dari China yang datang ke Indonesia.
Purnawirawan Letnan Jenderal TNI itu menilai bahwa ribuan pekerja asing tersebut tidak akan pulang ke negeri asalnya.
Sutiyoso pun mengajak seluruh pihak khususnya Umat Islam untuk menjaga persatuan agar jangan sampai suatu saat tersisih.
“Contoh yang paling dekat Singapura, perdana menteri pertama orang Melayu, sekarang sudah tidak ada lagi. Lihatlah Malaysia sudah beberapa departemen dipimpin etnis ini (Tionghoa),” tambah Sutiyoso.
Sutiyoso menyatakan, makin banyaknya populasi Tionghoa, apalagi nantinya berkolaborasi dengan para pengusaha kaya di sini akan menjadikan mereka lebih kuat.
“Jadi jangan sampai kita gak sadar-sadar akhirnya mereka yang mayoritas suatu saat nanti,” tambah Bang Yos. (Hiski Darmayana)
sutiyoso harusnya bilang gini :
ayo kita jg meningkatkan ilmu, kepandaian, kerajinan, kemampuan dan keterampilan supaya bisa bersaing secara adil… jangan takut kalah krn gak mampu bersaing jd menyudutkan pihak lain yg mgkn lebih kompeten
Bang Yos harus bisa menerima kenyataan . Bagaimana jika Malaysia atau Singapura berkata sama ? Waspada terhadap TKI yg di negara mereka ?
apa betul tka china itu tidak akan kembali ke china?
Sebenarnya, bukan Rasis, yg mau Di protes sutiyoso itu pak president Jokowi. Karena Di era Jokowi banyak Tenaga kerja asing masuk Indonesia.
Perlu perbaikan moral dan mental untuk menjadi seorang patriotism, bukan seorang loser , kerjanya cuma lempar batu sembunyi tangan .