JAKARTA (Independensi)- Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Rudianto Tjen bertemu dengan Sekretaris I Bidang Politik Kedutaan Besar (Kedubes) Australia, Mr.Tom Coghlan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, baru-baru ini.
Rudi menyampaikan, pertemuan tersebut dalam rangka mendorong dan meningkatkan kerja sama yang selama ini telah terjalin dengan baik antar kedua negara.
“Kita sangat berbangga, karena telah dikunjungi untuk bisa terus menjalin hubungan yang baik bersama negara sahabat Australia dan di dalam pertemuan tadi juga kita berdiskusi terkait kebijakan serta prioritas Komisi I, perkembangan politik saat ini, serta Mr. Tom juga menyampaikan hal-hal terkini tentang kerjasama Indonesia dan Australia,” kata Rudi.
Politisi asal Bangka Belitung itu mengharapkan, pertemuan antar kedua negara tersebut akan berdampak baik terhadap hubungan dan kerja sama antara Indonesia dan Australia ke depannya.
“Kita berharap hubungan kerjasama yang sudah berjalan dengan baik ini dapat meningkatkan dan berdampak terhadap perekonomian masyarakat Indonesia,” kata Rudianto.
Dan salah satu kerja sama Indonesia dan Australia yang turut diperbincangkan pada pertemuan itu adalah IA-CEPA atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement.
Diluncurkan sejak 5 Juli 2020, IA-CEPA adalah bentuk kerja sama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia yang menawarkan peluang dua arah dalam perdagangan barang dan jasa, penanaman modal, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia Indonesia. IA-CEPA juga mendukung upaya pemulihan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Untuk mendorong optimalisasi IA-CEPA, dalam forum Pertemuan Menteri Perdagangan dan Investasi Indonesia dan Australia pada 6 Juli 2021 lalu, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia meluncurkan Katalis, program yang menghubungkan dunia usaha, akademisi, dan sektor publik dari kedua negara untuk bisa berkolaborasi secara efektif. Katalis berperan sebagai pendorong kolaborasi dan keikutsertaan Indonesia dalam rantai nilai global, searah dengan Visi Indonesia 2045 yang menargetkan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbesar kelima di dunia pada 2045.
Jadi, pertemuan yang digelar Rudianto Tjen dan Tom Coghlan di Kantor DPP PDI Perjuangan sejatinya adalah pertemuan yang dilandasi oleh pemikiran brilian. Sebab IA-CEPA, memang harus terus ditindaklanjuti karena memiliki nilai penting bagi perekonomian kedua negara. (Hiski Darmayana)