JAKARTA (Independensi.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berkomitmen mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang merupakan visi Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk 5 tahun ke depan. Selain membangun sarana dan prasarana pendidikan, dukungan juga diwujudkan melalui program beasiswa Master dan Doktoral dengan menggunakan Non DIPA PUPR, salah satunya beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan legacy terbaik yang dapat ditinggalkan untuk generasi penerus bukanlah infrastruktur yang sudah dibangun Kementerian PUPR, namun organisasi yang kredibel dan SDM yang berani (berintegritas), kuat (kompeten dan professional) serta berakhlakul karimah.
“SDM yang berkualitas dapat berperan meningkatkan Human Development Index Indonesia yang dalam kurun waktu 2010-2020 terus menunjukan tren positif pada di angka 71,94. Sebuah privilege dan kesempatan langka, mengapa kita harus melanjutkan studi? Dikarenakan kita harus melihat dunia lebih luas lagi dalam perspektif baru see a whole new world and gain new perspective,” kata Menteri Basuki saat berdiskusi secara virtual bersama Generasi Muda PUPR dengan tema Through PUPR-LPDP Scholarship di Jakarta, Jumat (24/6/2022).
Kementerian PUPR melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) mengusulkan program pengembangan kompetensi pendidikan ke luar negeri dengan targeted group bagi PNS, TNI dan Polri serta beasiswa Afirmasi (Affirmative Region). Beasiswa Afirmasi diberikan kepada pegawai yang bekerja atau yang tinggal pada daerah tertinggal seperti Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, NTT dan Nias.
Menurut Menteri Basuki, dengan meningkatkan pengembangan kompetensi pendidikan, khususnya ke luar negeri akan lebih mengajarkan kita tentang kejujuran profesi dan kerendahan hati. Selain itu juga dapat beradaptasi dengan keberagaman budaya, bahasa, pola berfikir serta memperluas jejaring kerja dan menemukan pengalaman baru.
“Maka dari itu nikmatilah belajar itu, akan rugi apabila tidak mengikuti studi beasiswa,” tutur Menteri Basuki.
Kepala BPSDM Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan sejak tahun 2015 hingga sekarang tercatat karyasiswa dari program beasiswa LPDP sebanyak 69 orang, dimana sebanyak 36 orang telah lulus, dan 31 orang masih on going.
“Untuk 69 karyasiswa dari Kementerian PUPR penerima beasiswa LPDP mendapat beasiswa di dalam negeri sebanyak 26 orang dan di luar negeri 43 orang,” kata Khalawi.
Menurut Khalawi, pada program beasiswa LPDP gelombang 1 tahun 2022, terdapat 53 pegawai Kementerian PUPR yang mendaftar beasiswa tersebut, di mana 38 pegawai lolos tahap skolastik. Selanjutnya pada LPDP gelombang 2 tahun ini sebanyak 107 pegawai diusulkan oleh masing-masing Unit Organisasi Kementerian PUPR. Sementara LPDP sendiri menyarankan kepada Kementerian PUPR agar mengirimkan 200 kandidat terbaik untuk mengikuti rekrutmen di setiap batch, sehingga dapat terjaring lebih banyak kandidat yang diterima sebagai awardee LPDP.
“Diharapkan kepada seluruh unit organisasi untuk dapat mengirimkan lagi kandidat potensi peserta LPDP,” ujar Khalawi. (wst)