Pelatihan yang dikemas dalam workshop Penguatan Kapabilitas Literasi Digital dan Kemasan Produk UMKM, diselenggarakan SIG bekerjasama dengan fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG).
Materi pelatihan yang diberikan diantaranya, penerapan literasi digital bagi UMKM, packaging produk, pengelolaan informasi produk, pembelajaran, praktik foto produk menggunakan smartphone, dan penerapan aplikasi editing visual untuk menunjang pemasaran di media digital.
General Manager of CSR SIG, Edy Saraya, mengatakan, era digitalisasi saat ini mengharuskan setiap orang untuk dapat terkoneksi dengan cepat dan mudah. Sehingga, pelaku UMKM bisa memanfaatkan media sosial (medsos) untuk pemasaran produknya.
“Kalau produk dan kemasannya sudah bagus, maka harus ditunjang dengan digital marketing. Misalnya, foto yang bagus untuk promosi itu seperti apa dan perlu disisipkan karakter tulisan yang menarik agar lebih memikat konsumen. Makanya, semua itu kita ajarkan di sini,” ujarnya dalam keterangan persnya, Sabtu (16/7).
“Pelaku UMKM yang mampu menerapkan digital marketing dengan tepat, akan mencapai potensi pertumbuhan pendapatan lebih besar. Disnilah pentingnya mempelajari digital marketing, karena bisnis yang tidak menerapakan hal tersebut akan tertinggal dari kompetitornya,” tegasnya.
Menurutnya, pelaku UMKM harus beradaptasi dan memanfaatkan momentum medsos untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan begitu, maka produk yang dipasarkan tidak hanya dikenal di kawasan lokal saja, namun bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindag Kabupaten Gresik, Malahatul Fardah, mengapresiasi pelatihan yang diselenggarakan SIG. Pelatihan ini, sangat penting untuk meningkatkan kompetensi UMKM, khususnya di kabupaten Gresik, sehingga dapat naik kelas.
“Kami berharap, pelatihan digital seperti ini merubah kerangka berfikir pelaku UMKM dari metode tradisional menjadi modern. Sehingga, produk UMKM akan semakin berkualitas dan bersaing di pasar internasional go global,” imbaunya.
Salah satunya pelaku UMKM bidang handicraft dari Kabupaten Gresik M. Anhar Khusnani, mengapresiasi pelatihan digital marketing bagi para pelaku UMKM ini.
“Kami sebagai pelaku UMKM, sangat membutuhkan keterampilan media digital, khususnya untuk kebutuhan promosi produk agar lebih menarik. Dengan begitu, kami mampu menjual produk lintas kota maupun negara. Sehingga menaikkan omset penjualan dan pendapatan,” ungkap pengerajin Songkok Lukis Sekaone ini. (Mor)