BEKASI (IndependensI.com)- Peningkatan cakupan air bersih di Kabupaten Bekasi 60 persen tahun 2024, optimis akan tercapai. Hal itu sejalan dengan program pemerintah pusat dengan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I.
Dengan beroperasinya SPAM Regional tersebut, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi, akan terbantu dalam penyediaan air bersih dalam rangka meningkatkan pelayanan.
“Kita nanti akan membeli air curah dari SPAM Jatiluhur I. Dengan demikian target 60 persen dari masyarakat di Kabupaten Bekasi tahun 2024, dapat terlayani air bersih. Hal itu sejalan dengan perencanaan bisnis kami,” ujar Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Usep Rahman Salim, Senin (18/7/2022).
Memang selama ini sudah ada lima perusahaan swasta yang kerjasama dengan PDAM Tirta Bhagasasi,
terkait pembelian air curah. Tapi, jika SPAM Regional Jatiluhur I sudah beroperasi, akan mempercepat pelayanan, tambah Usep.
SPAM Regional Jatiluhur I ini memanfaatkan air baku dari Bendungan Jatiluhur di Provinsi Jawa Barat yang disalurkan melalui Saluran Tarum Barat (Kalimalang). Pembangunan SPAM tersebut sudah dimulai. Penandatangan perjanjian kredit antara PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur dengan Bank Mandiri senilai Rp1,17 triliun, baru-baru ini disaksikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta.
Air curah dari SPAM Rrgional Jatiluhur I, akan melayani air bersih untuk Kota Bekasi, Kabupatan Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupatan Bogor. Sumber air baku proyek ini berasal dari Bendungan Jatiluhur yang akan memiliki kapasitas air sebesar 7.000 ‘pd.
SPAM Regional Ir H Djuanda ini menggunakan konsep source to tap yang merupakan integrasi lingkup hulu dan hilir (dari sumber air di Waduk Jatiluhur hingga sambungan rumah) dengan total nilai investasi sebesar Rp15,8 Triliun.
Adapun PJPK Lingkup Hulu (pembangunan unit intake, unit produksi, dan transmisi air bersih) adalah Menteri PUPR, sedangkan PJPK Lingkup Hilir (pembangunan jaringan perpipaan hilir, sambungan rumah baru clan pemeliharaan perpipaan) adalah masing-masing Kepala Daerah.
Dalam bisnis SPAM ini adalah menyediakan air bersih untuk PDAM, industri dan rumah tangga. (jonder sihotang)