Banten (Independensi.com)- Pelatihan mengemudi mobil yang digelar yayasan Yayasan Bahtera Maju Indonesia (YBMI) di Masjid Ash Shomad, Jl. Citra Raya Boulevard Timur No.4, Ciakar, Kec. Panongan, Kabupaten Tangerang, Banten, membuahkan hasil positif.
Menteri Perhubungan sekaligus Ketua Pembina YBMI mengatakan sangat bersyukur dan mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, peserta angkatan 3 dan 4 yang dinyatakan lulus langsung mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) A dan kesempatan melamar kerja di Blue Bird.
Diterangkan Budi karya, pelatihan tersebut sebagai bentuk perhatian untuk membantu masyarakat. “Pelatihan mengemudi ini diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi bagi peserta pelatihan yang dhuafa. Masjid berperan penting dalam pengembangan ekonomi dan bermanfaat untuk orang banyak. Untuk itu, para peserta yang mengikuti pelatihan ini diharapkan dengan sungguh-sungguh sehingga bisa mendapatkan keterampilan mengemudi dan lulus,” kata Budi Karya, Minggu (31/7/3022).
“Mari kita ambil kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, belajar sungguh-sungguh. Saya dan seluruh jajaran mendoakan bapak ibu bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik,” tambahnya.
Hal tersebut menjadi rangkaian dari Pekan Muharram 1444 Hijriyah. Sejumlah kegiatan yang digelar di antara pelatihan mengemudi gratis dan santunan fakir miskin.
Selain meninjau sejumlah kegiatan, Menhub Budi Karya juga memberikan santunan untuk 70 anak yatim dan 40 peserta pelatihan mengemudi dari kalangan tidak mampu dan tidak punya pekerjaan.
Para peserta dijamin mendapatkan keamanan dan kenyamanan ketika belajar mengemudi. Terlebih, didampingi instruktur yang profesional dan belajar menggunakan mobil khusus, tentu membuat peserta semakin merasa lebih aman dan nyaman.
Selain profesional mereka juga sudah terbiasa membimbing dan menghadapi banyak peserta belajar mengemudi.
Ditambah lagi dengan berlatih secara rutin berdasarkan jadwal yang telah ditentukan. Peran instruktur mengemudi sangat penting saat belajar mengemudi. Karena dengan cara mengemudi yang diajarkannya, akan berpengaruh terhadap cara mengemudi. Misalkan cara parkir, berputar arah atau berbelok.
Pelatihan ini sudah direncanakan sejak 11 Maret 2022 atau sejak Masjid tersebut diresmikan. Pesertanya pun terus bertambah lataran mendapatkan manfaatnya untuk membantu kehidupan sehari-hari.
Budi Karya kembali menjelaskan, peserta mengikuti rangkaian pelatihan mulai dari mengenali fitur mobil, mengenali pedalnya, mulai menghidupkan mobil, menjalankan mobil dengan hati-hati, cara memindahkan kopling ke gigi lebih tinggi, memegang setir dengan tepat, jaga jarak aman dengan kendaraan lain, dan bagaimana agar tetap tenang saat berkendara.
Pelatihan mengemudi tersebut merupakan kesempatan baik guna meningkatkan keterampilan bagi angkatan kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja, menyediakan lapangan kerja, dan mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten di bidang yang dilatih.
Selain itu, para peserta mengadakan wawasan tentang keselamatan berkendara dan keterampilan mengemudi harus dikuasai. Lulus dari program ini, mengantongi sertifikat kompetensi yang bisa dijadikan modal melamar kerja. Program ini ditujukan kepada masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pelatihan mengemudi secara gratis.
Pesertanya juga beragam, mulai dari kalangan anak muda, berusia 17-50 an tahun. Mereka memperdalam materi teori dan praktik serta ujian. Tidak hanya itu, program kursus mengemudi ini akan berdampak pada pengentasan pengangguran. Setidaknya, ada beberapa perusahaan yang siap menerima lulusan. Oleh karena itu, Budi karya minta agar kepercayaan ini tidak disia-siakan. “Kami harap para peserta disiplin, berintegritas, dan bersungguh-sungguh,” tambah budi memberi motivasi kepada peserta
“Apalagi, penting sekali memahami teori dan praktik keselamatan berkendara, sebelum benar-benar terjun di jalan. Mengemudi itu harus memerhatikan keselamatan pribadi, dan jangan sampai merugikan orang lain. Sehingga keterampilan mereka akan benar-benar teruji di sini dan mengaplikasikan seluruh ilmu selama mengikuti program ini. Bagi yang sudah menempuh pelatihan seperti ini mudah-mudahan tidak akan mengabaikan keselamatan berkendara, seperti melanggar rambu-rambu lalu lintas, maupun tidak mengecek kelayakan kendaraan yang berpotensi terjadinya kecelakaan,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua Umum DKM Masjid Ash Shomad Ustaz Marjuki Al Jawiy mengatakan Pekan muharam di Ash Shomad difokuskan pada pemberdayaan keumatan dan ekonomi keumatan. Dia berharap pelatihan mengemudi agar bermanfaat untuk masa dengan dan peningkatan taraf ekonomi umat.
Marjuki mengatakan Masjid Ash Shomad memiliki sejumlah program dan layanan gratis untuk umat dan jamaah. Di antaranya layanan mobil jenazah gratis, program pelatihan mengendarai mobil gratis, program penyediaan air minum isi ulang gratis, dan Bersih-bersih Masjid di lingkungan sekitar Masjid Ash Shomad. “Serta beberapa program yang kami siapkan untuk mendekatkan masjid dengan umat,” tutupnya.