BELITUNG TIMUR (Independensi)-Anggota Komisi I DPR RI, Ir. Rudianto Tjen mengajak masyarakat, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bisa berperan aktif dalam mempromosikan kekayaan budaya tanah air.
Rudianto Tjen berharap budaya maupun kearifan lokal bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia.
Politisi PDI Perjuangan itu optimistis, kunjungan wisatawan mancanegara dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah maupun masyarakat.
“Dengan harapan dapat meningkatkan perputaran ekonomi di Indonesia,” kata Rudi dalam webinar Ngobrol Bareng Legislator bertajuk Promosi Budaya Indonesia Melalui Media Digital secara daring dan luring di Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Babel, baru-baru ini.
Salah satunya, dikatakan Rudi, masyarakat bisa memanfaatkan peran media digital untuk mengenalkan beragam budaya Indonesia, mulai dari upacara adat, pakaian adat, rumah adat, alat musik tradisional, makanan khas daerah, lagu daerah, senjata tradisional, maupun tarian adat.
“Dan budaya ini semua adalah ciri khas Republik Indonesia yang tidak dimiliki oleh negara lain di dunia. Oleh karenanya, tugas kita bersama mempromosikan kekayaan budaya bangsa dan negara agar lebih dikenal oleh masyarakat baik di dalam maupun luar negeri. Tentu kita bisa memanfaat media digital untuk melakukan itu,” kata Rudianto Tjen.
“Pomosi menggunakan media digital memiliki keunggulan cepat dalam menyebarkan informasi baik di lokal maupun mancanegara. Juga mudah dalam menjangkau target yang menjadi objek promosi, dan tidak mengeluarkan biaya yang tinggi serta lebih efisien,” tambahnya
Lanjut Rudi menjelaskan, bahwa promosi tersebut bisa dengan menunjukkan budaya secara daring, dengan platform media digital seperti Zoom, Youtube, Google Meet, Media Sosial (Live Instagram, Live Favebook, Live Tiktok, dll).
Tak hanya itu, masyarakat juga bisa mempromosikan budaya dengan membuat cerita, film, video, animasi, atau video singkat melalui media digital. Bahkan, bisa dengan membuat tulisan, e-book, atau artikel di website.
“Namun demikian, konten yang diproduksi harus edukatif dan informatif. Juga harus autentik dapat dipercaya dan memiliki sumber informasi yang valid. Dan dibuat dengan kreatif dan memuat hal yang baru dan unik,” papar Rudi.
Lebih lanjut, Rudi menginginkan publik, baik nasional maupun internasional mengetahui dan mengakui keberagaman budaya yang ada di Indonesia. Oleh karenanya, dirinya mengajak masyarakat untuk terus merawat dengan baik kebudayaan sebagai indentitas bangsa dan negara.
“Upaya ini juga sebagai bentuk implementasi amanat pendahulu untuk merawat dan melestarikan kebudayaan yang merupakan kekayaan Indonesia,” pungkas Anggota DPR-RI Dapil Bangka Belitung itu. (Hiski Darmayana)