Dalam laporan kinerja keuangan periode semester I tahun 2022 , juga disebutkan Perusahaan meraih pendapatan sebesar Rp 15,88 triliun, beban pokok pendapatan Rp 11,47 triliun, serta EBITDA sebesar Rp 3,53 triliun.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, Perseroan berhasil mencatatkan kinerja yang baik pada semester I 2022 di tengah kondisi pasar semen yang hiperkompetisi dan kenaikan biaya bahan bakar dan energi.
Permintaan pasar semen domestik mengalami penurunan sepanjang semester I 2022, karena dampak libur Lebaran setelah jeda dua tahun selama pandemi dan pergeseran prioritas belanja masyarakat untuk liburan dan konsumsi lainnya.
“Di tengah tantangan berat tersebut, Perseroan melakukan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kinerja positif yang berkontribusi pada pengendalian beban pokok pendapatan, termasuk melalui pengamanan suplai batu bara dengan harga DMO, serta efisiensi beban usaha dan beban keuangan,” ujarnya, Selasa (6/9).
Ditambahkan Vita, upaya tersebut membuat SIG mampu mempertahankan EBITDA sebesar Rp 3,53 triliun dengan marjin EBITDA yang meningkat 0,4 persen menjadi 22,3 persen.
Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 4,4nperswn, menjadi Rp 829 miliar dan marjin laba bersih meningkat 0,3% menjadi 5,2 persen dibandingkan tahun lalu.
“Kinerja positif yang dicapai, SIG berhasil meningkatkan pendapatan dari pasar domestik sebesar 1,8 persen,” tutupnya. (Mor)