MESUJI (Independensi)- Anggota Komisi IX DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung II Itet Tridjajati Sumarijanto menyatakan stunting sebagai ancaman bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas.
Itet mengungkapkan, Pemerintah menargetkan prevalensi stunting sebesar 14 persen di tahun 2024. Namun, Politisi PDI Perjuangan itu menilai target tersebut tidak mudah, karena diperlukan strategi, inovasi dan gotong royong berbagai stakeholders di negeri ini.
Demikian diungkapkan Itet Sumarijanto dalam keterangan persnya usai menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Simpang Mesuji, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji pada 23 Agustus 2022. Sosialisasi ini digelar Itet bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Untuk mencegah stunting harus dilakukan secara menyeluruh dengan berbagai terobosan. Karena itu sangat perlu sosialisasi dengan gencar hingga ke desa-desa,” ungkap Itet.
Itet menjelaskan sosialisasi tersebut digelar di Mesuji, mengingat data Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) di tahun 2021 menunjukkan stunting di Kabupaten ini masih mencapai 21,7%.
“Dengan adanya sosialisasi ini, Negara bisa melihat secara langsung bagaimana kondisi kesehatan masyarakat, sekaligus dapat memberi solusi nyata terhadap permasalah stunting”, papar Itet.
Ia berharap sosialisasi ini terus dilakukan sehingga mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat serta pemberian asupan gizi yang seimbang pada anak.
“Saya akan terus mendorong BKKBN agar terus melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting kepada masyarakat Mesuji, sehingga pola hidup dan asupan gizi pada anak jauh lebih baik”, tutup Itet. (HD)