Itet Sumarijanto Sosialisasikan Pencegahan Stunting di Kampung Way Tuba  

Loading

WAY KANAN (Independensi)- Anggota Komisi IX DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung II Itet Tridjajati Sumarijanto menegaskan stunting berbahaya bagi rencana bangsa ini ‘mencetak’ sumber daya manusia (SDM) berkualitas.

Itet pun mengungkapkan berbagai penyebab Stunting, yang antara lain adalah pernikahan di usia yang terlalu dini, serta ketidaksiapan perencanaan di dalam membangun keluarga, termasuk perencanaan ekonomi.

Demikian diungkapkan Politisi PDI Perjuangan itu dalam keterangan persnya usai menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Kampung Way Tuba, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan pada 25 Agustus 2022. Sosialisasi ini digelar Itet dengan menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Usia remaja yang menikah terlalu dini, rentan menimbulkan Stunting pada anak yang dilahirkan, karena organ reproduksi belum siap untuk melakukan pembuahan,” ujar Itet.

Politisi PDI Perjuangan itu pun menjelaskan, untuk mencegah Stunting, dibutuhkan asupan gizi yang baik pada ibu hamil. Anak yang dilahirkan juga membutuhkan asupan gizi yang baik pada 1000 hari kelahiran.

Negara, ujar Itet, harus memberikan kontrol kesehatan yang memadai pada ibu dan anak untuk mencegah stunting.

“Sinergi semua pihak terkait sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan stunting. Dengan sinergi atau gotong royong itu, target nasional prevalensi Stunting sebesar 14% pada tahun 2024, sebagaimana yang diharapkan Presiden Jokowi bisa terwujud,” ujar Politisi PDI Perjuangan itu.

Itet menyatakan, sosialisasi yang dia gelar bersama BKKBN ini merupakan bagian dari upaya gotong-royong mewujudkan target prevalensi stunting nasional tersebut.

Ia berharap sosialisasi seperti ini terus dilakukan sehingga mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat serta pemberian asupan gizi yang seimbang pada anak.

“Saya bertekad bersama BKKBN untuk terus melakukan berbagai upaya pencegahan stunting di Lampung, termasuk di Way Kanan, sehingga pembangunan SDM berkualitas bisa dilakukan dengan baik,” tutup Itet. (HD)