Foto : Karangan Bungah berisikan kalimat dukungan kepada Kejari Gresik Jawa Timur agar melaporkan Alvin Lim.

Praktisi Hukum : Apa Kepentingan Pejabat Pemkab Gresik, Kok Kompak Kirim Karangan Bungah Untuk Dukung Kejari Laporkan Alvin Lim

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Praktisi Hukum Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, menilai aksi memberikan karangan bunga secara berjamaah, sebagai bentuk dukungan kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik.

Agar melaporkan Alvin Lim kepolisian, yang dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat dinilai lebay (berlebihan).

“Lah iyo opo (Iah iya apa, red) kepentingannya kepala OPD Pemkab Gresik, kok ikut-ikut mendukung pelaporan ke kepolisian atas tuduhan Alvin Lim bahwa kejaksaan adalah sarang mafia,” katanya kepada awak media, Rabu (28/9).

Mestinya lanjut Wayan, para pejabat pengirim karangan bunga itu untuk muhasabah (introspeksi). “Coba muhasabah, apa OPD sudah bersih dari korupsi?,” ucap Wayan dengan nada bertanya.

Apa yang lakukan OPD Pemkab Gresik ini, hanyalah cari muka dan sensasi murahan. Kalau memang kejaksaan merasa tidak menjadi bagian dari sarang mafia. Ya biarkan mereka yang melaporkan ke polisi, ngapain kepala OPD ikut-ikutan mendukung,” tegasnya.

Berdasarkan informasi yang terhimpun dilapangan, mobilisasi pengiriman karangan bunga oleh para pejabat Pemkab Gresik. Terakoordinir dan diumumkan melalui pesan elektronik digrup WhatsApp (WA), ke para kepala OPD termasuk para direksi BUMD hingga Kepala Desa.

Sementara sumber lain menyebutkan, pengiriman karangan bunga dukungan terhadap kejaksaan itu justru atas permintaan pihak Kejari Gresik. Disebutkan, “OPD ditelpon dimintai karangan bunga, Mas. Dan harus malam itu dikirim (ke kejaksaan, red),” kata sumber yang minta identitasnya dirahasiakan.

Terkait hal tersebut, Kasiintelijen Kejari Gresik yang selama ini menjadi juru bicara belum juga memberi konfirmasi. Saat dihubungi awak media melalui telpon salulernya maupun lewat pesan elektronik WhatsApp yang telah dikirimkan kepadanya juga belum mendapat tanggapan.

Untuk diketahui, maksud dari pengiriman karangan bunga yang dilakukan pejabat dilingkup Pemkab Gresik adalah bentuk ucapan untuk mendukung upaya kejaksaan dalam melawan advokat “pemberani” Alvin Lim yang telah menuding institusi kejaksaan sebagai sarang mafia.

Ocehan Alvin Lim itu, bahkan telah diunggah melalui kanal YouTube hingga menjadi viral dan menjadi tredding topic di berbagai media sosial (medsos). (Mor)