JAKARTA (Independensi.com) – Ajang basket bergengsi Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Championship Series bakal digelar di GOR Soemantri Brodjonegoro pada 11-19 November mendatang, dijamin bakal sengit. Pada acara Road To Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Championship Series yang digelar di Piazza Gandaria City Mall, Sabtu (5/11/2022), digelar sesi drawing bagi para finalis dari keempat region. Terdiri dari delapan tim putra dan delapan tim putri terbaik.
Berstatus champion dan runner-up dari West Region (Jakarta Barat), North & Central Region (Jakarta Utara dan Pusat), South Region (Jakarta Selatan), serta East Region (Jakarta Timur).
Tak hanya pemain, pelatih, dan ofisial tim yang hadir pada momen Road To Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Championship Series ini. Kepala sekolah serta orang tua para pemain juga ikut hadir.
Sebelum sesi drawing, satu per satu pemain dan ofisial tim dari para finalis masing-masing region diperkenalkan kepada publik. Orang tua dan keluarga dari para pemain, juga guru dan Kepala Sekolah dari masing-masing tim finalis dari keempat region juga ikut dihadirkan.
Ekspresi bangga dan haru ditunjukkan oleh orang tua para pemain. Saat momen perkenalan pemain dilakukan. Secara bergantian, satu per satu nama pemain dari masing-masing tim disebut dan diperkenalkan di atas panggung. Sembari ditampilkan video aksi pemain yang diperkenalkan melalui giant LED di atas panggung. Diakhiri dengan sesi foto bersama, serta penyerahan piagam penghargaan kepada Kepala Sekolah.
Donny Rahardian, Wakil Direktur DBL Indonesia menjelaskan, sesi perkenalan pemain serta drawing sengaja digelar di mall sebagai bagian dari upaya penyelenggara memberi apresiasi para finalis yang telah berjuang bagi kebanggaan sekolahnya masing-masing.
“Kalau berbicara tentang Honda DBL with KFC, tidak hanya soal basket saja, tapi juga tentang entertaintment. Lewat acara ini, kita ingin membuat pemain, pelatih, orang tua, dan sekolah bangga. Sehingga yang didapatkan mereka adalah semangat dan rasa bangga saat bertanding di Championship Series nanti,” jelas Donny melalui keterangan tertulis.
Sebelumnya, ofisial tim juga menghadiri technical meeting. Ada beberapa hal penting yang disampaikan pada kesempatan ini. Terutama soal sistem kompetisi dan aturan main pada fase Championship Series nanti. Berbeda dengan pada fase sebelumnya di tiap region yang memberlakukan sistem gugur. Pada fase bergengsi Championship Series nanti menggunakan sistem setengah kompetisi.
Dibagi menjadi dua grup, A dan B. Masing-masing grup diisi empat tim. Terdiri dari dua tim berstatus juara region dan sisanya adalah runner-up dari region lainnya. Nantinya, diberlakukan penghitungan klasemen pada penyisihan grup. Tim yang keluar sebagai juara Grup A akan disilang berhadapan dengan runner-up Grup B di babak Fantastic Four atau semifinal. Begitupula sebaliknya.
Pemenang pada semifinal akan melaju ke babak grand final Seri Ibu Kota yang berlangsung pada 19 November mendatang. Untuk menentukan siapa champion sejati Seri DKI Jakarta musim 2022 ini.
Grup Neraka
Berdasarkan hasil drawing, diprediksi akan terjadi beberapa laga panas dari persaingan putra. Sebab, terdapat grup ‘neraka’ yang dihuni tim-tim unggulan. Juara bertahan SMA Bukit Sion Jakarta yang berstatus champion West Region berada di Grup B bersama SMAN 6 Jakarta (champion South Region), SMA Al-Ma’ruf Jakarta (runner-up East Region), dan SMA Kolese Kanisius Jakarta (runner-up North & Central Region).
Pada edisi 2021, Buksi (julukan SMA Bukit Sion) sempat bertemu Al-Maruf pada putaran semifinal atau Fantastic Four. Sebelumnya, Buksi juga hampir dihentikan oleh Mahakam (julukan SMAN 6 Jakarta).
Sementara itu, juara bertahan putri SMAN 70 Jakarta berada di Grup A persaingan putri. Seventy (julukan SMAN 70 Jakarta) bakal bersua rival mereka di edisi 2021 lalu, SMA Kristoforus 1 Jakarta. Di Grup ini juga ada SMA Jubilee Jakarta (champion North & Central Region) dan SMAN 71 Jakarta (runner-up East Region). Sedangkan di grup B, SMAN 3 Jakarta (Teladan) akan bertemu dengan SMA PSKD 1 Jakarta, SMA 1 Penabur Jakarta (Kriza), dan SMAN 21 Jakarta (Dust).