LKMDI : Ketahanan Pangan Terkait Erat Dengan Gagasan Sukarno

Loading

MEDAN (Independensi)-Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Masa Depan Indonesia (LKMDI) Andi Junianto Barus berkesempatan menjadi Narasumber dalam perhelatan Seminar Nasional DPC GMNI MEDAN ke XXI di Gedung LPMP Sumut, Kota Medan, baru-baru ini.

Seminar Nasional tersebut mengusung tema yang mendesak terhadap keberlangsungan dan keberlanjutan masyarakat. Adapun thema seminar tersebut yaitu “Semangat Kebangsaan, Memperkuat Konsep Ketahanan Pangan Kota dalam Rangka Antisipasi Krisis Pangan Global”

Para narasumber hadir diantaranya  Syam Firdaus Jafba, Ketua Bid. Pendidikan dan Kebudayaan DPP GMNI, Fariz Haholongan Hutagaol (Sekretaris Dinas) Dinas Ketahanan Pangan Medan, dan Riza Usty Siregar, S.H., Ketua DPD KNPI Medan.

Dihadapan ratusan mahasiswa dan kader GMNI Kota Medan, Andi Junianto Barus menegaskan bahwa konsep ketahanan pangan tidak bisa dilepaskan dengan pikiran maupun gagasan daripada Sukarno. Konsep ketahanan pangan digambarkan oleh Sukarno melalui Pidato ” Pangan Rakyat Soal Hidup Mati “di IPB tahun 1952.

“Dimensi Politik dari Presiden, Gubernur, Bupati/Walikota yang kuat sangatlah dibutuhkan agar ketahanan pangan dapat diwujudkan,” ujar Andi.

Disamping itu, pada dimensi teknis juga mesti sangat kuat. Seperti itu gambaran tentang ketahanan pangan yang disampaikan oleh Sukarno.

“Sebab, bagi Sukarno pangan bukan urusan manusia saja tetapi menyangkut urusan kita sebagai bangsa,” tegas Andi.

Tentu, sambung Andi, masih banyak pikiran pikiran Sukarno yang berkaitan dengan kedaulatan dan ketahanan pangan Indonesia.

Dia pun mendorong agar pemerintah kota Medan memperjelas fokus dan arah pembangunan Pangan Kota.

“Salah satunya melalui riset pangan di kota Medan,” ujarnya.