Jakarta (Independensi)- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mendukung permintaan Ketua DPR-RI Puan Maharani kepada Pemerintah untuk menyiapkan infrastruktur guna memuluskan penggunaan kendaraan listrik.
Hal itu disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani saar menghadiri acara Eletric Vehicle Day, di kawasan Stadion Gelora Bung Karno, Minggu pagi (18/12). Puan hadir dengan dibonceng Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati menggunakan motor listrik.
Gus Falah menegaskan, dalam pengembangan industri kendaraan listrik memang sangat dibutuhkan infrastruktur pendukung, terutama SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Kenyataannya, saat ini SPKLU atau charging station belum banyak disiapkan.
“Saat ini SPKLU masih terbatas, padahal diperlukan waktu lama, kira-kira 4-6 jam untuk pengisian daya listrik setiap kendaraan supaya terisi penuh. Jadi tak ada pilihan, selain SPKLU harus diperbanyak,” papar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/12/2022).
Namun, disisi lain, Politisi PDI Perjuangan itu mengakui bahwa pengadaan charging station di berbagai wilayah memang membutuhkan investasi yang sangat besar. Menurutnya, hal itu bisa tertangani dengan menggunakan beberapa skema yang ditawarkan PLN.
“PLN itu punya beberapa strategi seperti franchising, kolaborasi dengan para pemilik area strategis atau patungan antar beberapa pabrikan untuk membangun SPKLU, sehingga ekositem dengan biaya yang lebih rendah bisa terbangun,” ungkap Gus Falah.
“Untuk membuat penggunaan kendaraan listrik menjadi masif, infrastruktur itu juga harus dibangun secara masif. Disinilah pentingnya Pemerintah bertindak cepat dan terukur untuk melakukan itu,” tambah Anggota DPR Dapil Jatim X itu.
Seperti diketahui, Puan menegaskan bahwa DPR RI mendukung penggunaan kendaraan listrik. Tujuannya, untuk mengurangi polusi udara dan mengurangi subsidi BBM ditengah harga minyak dunia yang terus meningkat.
Puan pun menegaskan komitmen DPR yang dia pimpin dalam penggunaan energi yang ramah lingkungan, melalui kebijakan penggunaan mobil listrik oleh para delegasi ‘The 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit’ (P20) yang digelar di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Oktober lalu.
Tidak hanya itu, Kompleks Parlemen di bawah kepemimpinan Puan juga telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1.954,62 KWP.
Aksi nyata DPR RI di bawah komando Puan dalam mengatasi perubahan iklim ini setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 183,84 ton atau setara dengan penanaman 252 pohon rindang.