PROPER yang didapatkan meliputi satu Peringkat Emas dan tujuh Peringkat Hijau. Satu pabrik SIG yang berhasil meraih penghargaan PROPER Emas yakni Pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Cilacap, Jawa Tengah.
Penghargaan PROPER Emas diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Maruf Amin kepada Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo di Istana Wakil Presiden RI, Jakarta.
Sedangkan tujuh pabrik SIG lainnya yang menerima penghargaan PROPER Hijau adalah Pabrik Tuban (SIG), Pabrik Indarung (PT Semen Padang), Pabrik Pangkep (PT Semen Tonasa), Pabrik Rembang (PT Semen Gresik), Pabrik SBI yang berada di Narogong dan Tuban, serta Pabrik Lhoknga yang dioperasikan oleh PT Solusi Bangun Andalas.
Penghargaan PROPER Peringkat Emas diberikan kepada perusahaan yang secara konsisten telah menunjukkan keunggulan lingkungan dalam proses inovasi dan jasa, keunggulan inovasi sosial serta melakukan bisnis yang beretika dan bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Sementara PROPER Peringkat Hijau diberikan kepada perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance) melalui pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, prestasi ini melengkapi capaian SIG sepanjang tahun 2022 yang menjadi pengakuan atas bukti komitmen dan konsistensi Perusahaan dalam penerapan prinsip green industry sejalan dengan visi dan sustainability strategy yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.
“SIG bangga menjadi satu-satunya perusahaan di industri semen yang meraih penghargaan PROPER Peringkat Emas yang menjadi bukti keseriusan Perusahaan dalam menciptakan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial yang berkelanjutan,” ujarnya, Jumat (30/12).
“Pencapaian ini semakin memacu SIG untuk terus meningkatkan operasional yang berwawasan lingkungan untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) guna menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk generasi saat ini dan yang akan datang,” sambungnya.
Bagi SIG lanjut Vita, pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan adalah pertumbuhan yang bertanggung jawab bagi semua pemangku kepentingan yang dicapai dengan penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dalam startegi bisnis usaha. Strategi ini menjadi komitmen dan diberlakukan bagi seluruh unit bisnis SIG.
Sebagai contoh, SBI Pabrik Cilacap, mendukung sustainability strategy SIG melalui berbagai inisiatif, antara lain penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT), Inisiatif Pengurangan Konsumsi Air, Pengelolaan Limbah dan Sampah, Pengurangan Emisi Konvensional & CO2, Konservasi Sumber Daya Alam, serta Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.
Inisiatif pengurangan emisi CO2 salah satunya melalui pemanfaatan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF), sebagai upaya pengelolaan sampah berkelanjutan yang mampu mengubah sampah menjadi energi alternatif terbarukan dan menjadi fasilitas mengelola RDF yang pertama di Indonesia,” tandasnya. (Mor)