Foto : Peserta lomba lato-lato saat menunjukan keahliannya diareal food court Badokan Gresik

Ratusan Pencinta Lato-Lato Ramaikan Area Food Court Komunitas Badokan Gresik

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Sebanyak 300 anak-anak dari berbagai usia antara 9 – 15 tahun, hingga orang dewasa ikut terlibat dalam lomba bermain etek-etek (lato-lato) yang digelar komunitas Badokan, diareal food court Ramayana Mall Gresik, Jawa Timur.

Pendiri Komunitas Badokan Gresik sekaligus Panitia Lomba Lato-Lato, Mamat Simatupang mengatakan bahwa kegiatan yang digagasnya itu. Untuk mewadahi para pecinta permainan lato-lato serta memperkenalkan berbagai kuliner yang dijual oleh pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas Badokan.

“Tujuan utama lomba etek-etek (lato-lato) ini, untuk seru-seruan sekaligus sebagai sarana kami untuk meramaikan food court Ramayana Mall yang dipenuhi UMKM dari Komunitas Badokan Gresik,” ujarnya disela-sela berlangsungnya lomba lato-lato, Minggu (8/1).

Peserta yang mengikuti lomba ini, lanjut Mamat dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 10 ribu perorangnya. Namun, peserta juga mendapatkan kupon yang bisa ditukar dengan berbagai kuliner yang dijual. Seperti, nasi bakar, seblak, sosis, salad dan macam makanan dan minuman.

“Terus terang kami tidak menyangka jika peminat lomba lato-lato sangat banyak dan sangat antusias. Baik anak-anak dari usia 8 – 15 tahun, hingga ada 6 orang dewasa berusia antara 30 – 52 tahun yang ikut ambil lomba. Bahkan, pesertanya tidak hanya berasal dari wilayah Gresik saja, ada juga yang berasal dari Perak Surabaya,” ungkapnya.

Mamat menambahkan, pada lomba lato-lato pihaknya membagi peserta dalam dua kategori. Yakni, free style dan bermain lato-lato dengan durasi waktu terlama.

“Sebagai penyemangat sekaligus apresiasi kepada peserta lomba, panitia menyediakan hadiah uang tunai dengan total senilai Rp 2 juta dengan rincian. Juara 1 mendapatkan Rp 300 ribu, Juara 2 Rp 250 ribu dan Juara 3 Rp 200 ribu. Serta, Juara Harapan 1-5 untuk kategori permainan terlama mendapatkan Rp 75 ribu,” tukasnya.

Sedangkan, untuk kategori free style Juara 1 mendapatkan hadiah Rp 175 ribu, Juara 2 Rp 150 ribu dan Juara 3 Rp 125 ribu. Memang hadiah yang kami sediakan tidak besar, tapi semoga bisa membuat masyarakat khususnya anak-anak merasa senang dan bangga dengan kemampuannya bermain lato-lato,” sambungnya.

“Tak kalah pentingnya, semoga dengan adanya lomba lato-lato ini mampu sedikit mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap pengunaan HP,” tandas Mamat.

Sementara, Staf Promosi Mall Ramayana Gresik Abdul Ghofar, mengaku sangat mendukung kegiatan tersebut. Apalagi, bisa mendatangkan banyak masyarakat yang menyaksikan.

“Adanya event positif seperti lomba lato-lato ini, kami berharap bisa meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke Ramayana Mall Gresik. Sebab, pasca pandemi pengunjungnya relatif masih sepi,” imbaunya.

“Jika dibanding tahun 2019 lalu, jumlah pengunjung saat ini menurun signifikan. Kami juga sedang mencari formula yang bisa memicu masyarakat untuk berkunjung ke Ramayana Mall Gresik, salah satunya melalui kegiatan seperti saat ini maupun kegiatan lain dalam berbagai kesempatan mendatang,” pungkasnya.

Dalam lomba lato-lato tersebut Syaiful Bahri (52) warga Desa Roomo Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, tercatat sebagai peserta dengan usia tertua. (Mor)