Binance Charity akan Mendanai 30.665 Beasiswa untuk Belajar Web3 Tahun 2023

Binance Charity akan Mendanai 30.665 Beasiswa untuk Belajar Web3 Tahun 2023

Loading

JAKARTA (Independensi.com)-Sejumlah pusat pendidikan yang terlibat meliputi perguruan tinggi di Australia, Siprus dan Jerman, pusat teknologi Utiva yang berbasis di Nigeria, Women in Tech, dan dua organisasi Ukraina.

Badan filantropi Binance — Binance Charity — akan menyediakan 30.655 beasiswa bagi siswa yang tertarik untuk berkarier di dunia Web3 pada tahun 2023.

Binance Charity Scholar Program (BCSP) akan memberikan kursus pendidikan dan pelatihan Web3 gratis yang akan memungkinkan siswa yang melek teknologi untuk meningkatkan keterampilan tanpa harus terhambat oleh masalah keuangan yang tidak perlu, jelas Binance Charity dalam postingan blog 20 Januari:

“Kami menyadari bahwa tidak semua orang bisa mengenyam pendidikan digital dan pengembangan keterampilan. Akibatnya, industri blockchain kekurangan keragaman dan orang-orang berbakat. Program Binance Scholar mengubah itu semua dengan mendanai biaya kuliah dan biaya kursus di beberapa universitas, perguruan tinggi, dan penyedia pelatihan kejuruan terkemuka dunia.”

Posting blog tersebut menyatakan bahwa lebih dari 82.000 pelamar tertarik untuk ikut serta dalam kelompok BCSP berikutnya. Hal ini setara dengan tingkat penerimaan siswa sekitar 37%.

Mitra pendidikan yang terlibat antara lain termasuk University of Western Australia, University of Nicosia di Siprus, Frankfurt School of Finance & Management di Jerman, dan pusat teknologi Utiva yang berbasis di Nigeria.

Pusat pelatihan bebas biaya kuliah yang berbasis di Prancis, Simplon, Women In Tech, Kyiv IT Cluster, dan Kementerian Transformasi Digital Ukraina juga akan menjadi tuan rumah bagi beberapa acara BCSP.

Binance Charity menyatakan bahwa mereka bermitra dengan sejumlah departemen yang berbasis di Ukraina untuk membantu melatih kembali warga Ukraina yang mungkin kehilangan pekerjaan akibat perang dengan Rusia.

Kemitraan dengan Women In Tech akan berupaya untuk melatih sekitar 3.000 perempuan di pedesaan Afrika Selatan dan Brasil untuk mendukung pengusaha perempuan masa depan.

Binance Charity juga akan menerima dukungan kemitraan dari Binance Academy — portal pendidikan blockchain nirlaba perusahaan tersebut.

Pada tahun 2022 saja, Binance Charity menggalang lebih dari $3,5 juta — sebagian besar dalam bentuk Binance USD (BUSD) — yang membantu mendanai lebih dari 290.000 jam kursus pendidikan dan pelatihan Web3.

Kepala Binance Charity, Helen Hai, mengatakan bahwa minat terhadap program tersebut terus tumbuh dengan pesat:

“Respons terhadap proyek pendidikan Web3 kami sungguh tidak terduga. Hal ini menunjukkan keinginan yang kuat dari begitu banyak orang untuk belajar tentang blockchain, De-Fi, NFT, coding, dan banyak lagi.”

“Kami melihat minat dari berbagai orang, termasuk rasio peminat perempuan yang besar. Dengan begitu banyak inisiatif pendidikan bersama para mitra yang luar biasa, kami makin bersemangat untuk membangun dunia Web3 yang lebih inklusif,” tambahnya.

Binance Charity belum mengonfirmasi kapan lebih dari 30.000 posisi tersebut akan diisi atau kapan masing-masing program beasiswa tersebut akan dimulai.(bud)