Tiket Airasia Dinyatakan Hangus Meskipun Belum Terlambat Boarding

Loading

Denpasar (Independensi.com) – Seorang penumpang maskapai penerbangan Airasia Firman Turmantara ditinggal pesawatnya di Bali ketika hendak menuju Bandung meskipun sedang boarding dan diketahui pesawat belum saat waktunya take off. Ketika dikonfirmasi tiket dinyatakan hangus dan harus membeli tiket penerbangan baru.

“Saya mau menggugat Air Asia karena saya tidak bisa naik pesawatnya ke Bandung karena telat melakukan boarding pass kata petugas bandara Ngurahrai. Sedangkan keberangkatan saya pukul15.30 WITa menuju ke Bandung. Waktu saya boarding pass jam 15.00 WITa yang sebenarnya masih ada waktu untuk menuju pesawat. Saya sudah daftarkan gugatan saya ke BPSK Denpasar dan juga saya akan menggugat ke PN Denpasar,” kata Firman yang juga ahli hukum perlindungan konsumen, Selasa (24/5/2023).

Meskipun akhirnya dirinya membeli lagi tiket pesawat baru keberangkatan jam 18.30 tapi tujuan Jakarta, “Tapi pesawat ini pun katanya delay jadi keberangkatan jam 19.55 WITa,” katanya.

Dirinya beserta keluarga termasuk istri, anak dan cucu yang berusia 5 tahun pada hari Jumat19 Mei 2023 membeli tiket untuk tujuan Bandung – Denpasar dengan keberangkatan dari Bandung tanggal 21 Mei 2023 pkl. 08.00 menggunakan pesawat Super Air Jet (IU 784). Dan tiket untuk pulangnya dari Denpasar – Bandung keberangkatan dari Denpasar tanggal 23 Mei 2023 pukul 15.30 menggunakan pesawat Air Asia (QZ 752).

“Pada tanggal 23 Mei 2023 sekitar pukul 15.00 saya sudah mengantri diloket boarding pass, dan pada sat bagian saya petuga mengatakan saya tidak bisa naik pesawat Air Asia (QZ 752) ini karena telat boarding pass, padahal saat itu sebenarnya masih ada waktu untuk menuju pesawat dan ketika saya tanyakan kepada petugas boarding pass bagaimana dengan tiket yang sudah saya beli, tiket itu hangus,” katanya dengan nada penuh kecewa.

Menurutnya, Petugas boarding pass mengatakan tiket hangus dan dipersilahkan urusan ini disampaikan kebagian Service Maskapai Air Asia dan menurut petugas Sevice Maskapai katanya memang hangus dan ini aturan kami seperti itu.

“Akhirnya dengan terpaksa saya harus membeli tiket baru yang pada saat peristiwa ini terjadi tidak ada lagi pesawat yang tujuan Bandung, yang ada tujuan Jakarta, maka saya membeli tiket baru jurusan Jakarta dengan menggunakan pesawat lain (Super Air Jet IU 747) dengan keberangkatan pukul 18.30 (Denpasar – Jakarta),” kata Firman.

Karena tujuan/domisili tempat tinggalnya di Bandung tentu saja dirinya. harus mengeluarkan biaya lagi dari Jkt ke Bandung.

“Selain kerugian materiil, saya juga menderita kerugian immateriil karena pada keberangkatan yang sama yaitu pkl.18.30 saya harus ngajar/memberikan kuliah (mhs S2) di Bandung dan urusan saya yang lainnya,” pungkas Firman. (hw)