Jakarta- Pernyataan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri yang menyinggung ibu-ibu pengajian menuai reaksi dari Politisi Partai Demokrat Andi Nurpati. Pernyataan Megawati soal ibu-ibu pengajian itu sendiri disampaikan saat Kick Off Pancasila dalam Tindakan ‘Gerakan Semesta Berencana Mencegah Stunting’ yang digelar BKKBN beberapa waktu lalu.
Andi Nurpati mempertanyakan mengapa Megawati tak menyoal ibu-ibu yang dugem ke diskotik.
Sekum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) pun menanggapi pernyataan Andi. Dia menegaskan, Andi Nurpati tidak memahami konteks dari pernyataan Ibu Megawati.
“Pernyataan Andi Nurpati itu tak memahami konteks narasi yang disampaikan ibu Megawati, sebab yang namanya ibu-ibu dugem adalah orang yang mencari kesenangan duniawi dan pastinya tak memperhatikan anaknya karena lebih mengutamakan kepentingan pribadi,” ujar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/2/2023).
Ketua Tanfidziyah PBNU itu meminta Andi Nurpati tidak berbicara diluar konteks yang disampaikan Ibu Megawati.
Menurut Gus Falah, substansi pernyataan Ibu Megawati bukan melarang ibu-ibu ikut pengajian. Ibu Megawati hanya meminta agar kaum ibu seimbang dalam mengaji dan mengurus anak.
“Sebab mengaji dan mengurus anak itu sama-sama untuk kepentingan dunia-akhirat, jadi mbok ya seimbang sehingga stunting dan sebagainya itu bisa dihindari, itu pesan sebenarnya dari Ibu Mega,” ujar Gus Falah.
Ibu Megawati, lanjut Gus Falah, juga sudah memohon beribu-ribu maaf sebelum menyampaikan pernyataan tersebut.
“Jadi semua pihak seharusnya tak ‘menggoreng’ berita yang tidak berdasarkan pernyataan Ibu Megawati yang sebenarnya,” tambahnya.
Seperti diketahui, Megawati menuturkan dirinya tidak bermaksud untuk melarang ibu-ibu mengikuti pengajian. Ia hanya berharap agar ibu-ibu tetap mengutamakan keluarga khususnya dalam mengurus anak.
“Saya melihat ibu-ibu itu ya, maaf ya, kenapa toh seneng banget ngikut pengajian ya. Maaf beribu maaf. Ini pengajian sampai kapan? Anake arep diapake (anaknya mau diapain)?” ujar Megawati.
“Boleh, bukan berarti enggak boleh (ikut pengajian). Saya juga pernah ikut pengajian kok. Maksud saya, nanti Bu Risma saya suruh, Bu Bintang saya suruh, tolong bikin manajemen rumah tangga,” tambah putri Bung Karno itu.