JAKARTA (Independensi.com) – Ganda putra kawakan Hendra Ssetiawan/Mohammad Ahsan melaju ke babak 16 besar turnamen bulutangkis Kapal Api Group Indonesia Open 2023, Rabu (14/6/2023). Keduanya menuntaskan perlawanan ganda Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren 21-16, 21-17 di lapangan Istora Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
Seperti dikutip dari rilis Humas PBSI, duet berjulukan The Daddies ini mengaku tidak mudah menghadapi ganda putra rangking 29 dunia itu. Pasalnya, runner up All England 2023 itu baru kali pertama menghadapi Supak/Kittinupong sepanjang karier mereka. Ganda putra semifinalis Olimpiade Tokyo 2020 itu bermain hati-hati dengan meraba setiap ingin melancarkan serangan ke jantung pertahanan Supak/Kittinupong.
“Ini jadi pertemuan pertama kali melawan pasangan Thailand. Tidak mudah untuk menang melawan mereka yang punya pertahanan rapat,” kata Hendra. “Kami bermain dengan sabar tidak mau terburu-buru dalam menyerang lawan,” imbuhnya.
Menghadapi babak 16 besar, runner up juara dunia 2022 itu ingin fokus dari setiap pertandingannya untuk bisa melangkah lebih jauh ke fase berikutnya. “Sekarang kami masih belum tahu akan menghadapi apa. Nantinya kami akan melihat tayangan video terlebih dahulu untuk menghadapi babak berikutnya,” ujar Ahsan.
Selain pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, ganda putra Indonesia lainnya yang sudah lolos ke 16 besar di antaranya Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando Daniel Marthin. Fajar/Rian melaju ke babak kedua terlebih dahulu seusai mengatasi wakil Denmark, Jeppe Bay/Lasse Mølhede dengan 21-15, 21-11. Adapun untuk The Babies, julukan Leo/Daniel, mengikuti jejak dua seniornya dengan menang atas ganda putra Jepang, Ayato Endo/Yuta Takei lewat pertarungan rubber game 23-21, 8-21, 21-12.
Sementara itu, duet Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan harus mengeluarkan ekstra stamina untuk mengalahkan ganda Inggris, Ben Lane/Sean Vendy 21-15, 13-21, 21-14. Ganda yang berjulukan The Prayer yang aemoat meraih medali emas SEA Games 2023 itu bermain kurang konsisten seusai mendapat pengaruh dari luar lapangan. Adanya perubahan arah angin di gim kedua membuat The Prayer sempat kesulitan dan tertinggal dari pasangan rangking 17 dunia itu.
“Kami sempat kehilangan fokus di gim kedua. Lawan terlihat mendapatkan angin segar di gim kedua seusai unggul. Saat lawan di atas angin mereka malah membuat kesalahan sendiri dan itu jadi keuntungan buat kami,” ungkap Pramudya.
Dengan hasil ini, Pramudya/Yeremia lolos ke 16 besar dan akan berhadapan dengan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Menghadapi Hendra/Ahsan, Pramudya/Yeremia bertekad ingin memberikan perlawanan maksimal mengingat lawan yang dihadapi punya pengalaman bertanding lebih banyak.
“Hendra/Ahsan adalah pasangan yang punya pengalaman dan ketenangan. Hal itu yang kami coba pelajari dari mereka dan mempersiapkan untuk pertandingan berikutnya,” pungkas Pramudya.