Diiskusi sekaligus Pameran foto di Balai Budaya Jakarta, Minggu (23/6/2023).

Festival Jakarta Kota Kita 2023, Mau Dibawa Kemana Jakarta Kita?

Loading

JAKARTA (Independensi.com)– Semarakkan Hari Ulang Tahun ke-496 Kota Jakarta, komunitas wartawan Kolaborasi Media Nusantara (Komen) gelar diskusi sekaligus pameran foto di Balai Budaya Jakarta, Jl Gereja Teresia 47, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2023).

Acara tersebut mengusung tema “Festival Jakarta Kota Kita 2023”: Mau Dibawa Kemana Jakarta Kita?” ini hadir sebagai pembicara, Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, S.IK, Penasehat Utama Mernteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Drs. H. Didien Junaedy dan Syahnagara Ismail, Kepala Balai Budaya Jakarta.

“Kita harus bangga dengan kota Jakarta. Meskipun nantinya mungkin menjadi ibukota Provinsi. Jakarta memiliki potensi wisata laut sangat indah, disamping budaya dan kuliner,” terang Didien, yang lebih dari 30 tahun mendalami dunia pariwisata.

Meskipun status Jakarta sebagai ibu kota akan dicabut untuk dipindahkan ke Ibukota Negara Nusantara (IKN), di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo mengajak semua elemen masyarakat untuk memelihara suasana kerukunan di Jakarta.

“Jakarta adalah rumah kita bersama. Sebagai episentrum semua kegiatan. Faktor keamanan sangat penting di sini. Seperti kehadiran polisi,” tegas Trunoyudo.

Ketua Pelaksana acara, Iwan Septiawan yang juga merupakan Direktur NU Online Jakarta ini mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud upaya bersama berbagai pihak dalam menhkolaborasikan literasi dan harmonisasi masyarakat Ibukota Jakarta .

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi upaya dalam membangun komunikasi dan citra Ibukota Indonesia,” katanya

Di tempat yang sama, Syahnagara Ismail mengatakan sejak zaman Soekarno Jakarta sudah tampak sebagai kota budaya.

“Jadi Jakarta mengikuti perkembangan budaya yang ada. Disinilah pentingnya melibatkan para seniman, sastrawan, dalam membangun bangsa,” ujar Syahnagara.

Diskusi yang menarik ini memang sengaja dibuat oleh Komen sebagai sebuah pertanggung jawaban komunitas wartawan yang juga turut mengawal jalannya pemerintahan, khususnya kota Jakarta yang memiliki peran penting dalam perkembangan sejarah.