Penyampaian Materi oleh Tim Pengabdian Masyarakat Katapena di Desa Sukarame, Pandeglang, Banten, 12 Agustus 2023.

FIK UI Perkuat Kesiapsiagaan Bencana di Pandeglang

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Desa Sukarame merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang rawan mengalami bencana. Berbagai upaya penanggulangan terhadap risiko bencana terus dilakukan. Salah satu upaya adalah dengan edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat daerah terkait.

Pada Sabtu (12/08/2022), Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) didukung pendanaan oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) UI melakukan pelatihan kesiapsiagaan bencana terhadap kader Desa Sukarame sebagai perwakilan masyarakat setempat.

Pengabdian ini diketuai dosen FIK UI yaitu Dr Tuti Nuraini, SKp, M.Biomed, bersama dengan dosen FIK UI antara lain Ns. Ice Yulia Wardani, SKp, M.Kep, Sp.Kep.J., Poppy Fitriyani, S.Kp., M.Kep., Sp.Kep.Kom., Dr. Tri Budiati, M.Kep, Sp. Kep. Mat., Dr. Amelia Kimin., SKp, MN., dan dosen FMIPA UI yaitu Dr. Retno Lestari, S.Si., M.Si, beserta sejumlah mahasiswa program studi sarjana reguler FIK UI di antaranya Asy-Syifa Khoirunisa, Asma Mabrukah, Aulia Esanda Luthfia Nashir, Ghini Alfikra, dan Maisya Putri Nibenia. Acara ini juga dihadiri oleh salah seorang perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, yaitu Bapak Jumaena Sukma Wijaya, ST., MSi.

Pengerjaan Post-Test oleh Kader Katapena.
Pengerjaan Post-Test oleh Kader Katapena.

Pengabdian ini mengusung tema “Kader Tangguh Tanggap Bencana (Katapena)”  yang diikuti oleh sekitar 25 kader Desa Sukarame, Pandeglang, Banten. Pemberian edukasi dan pelatihan kesiapsiagaan bencana terhadap kader sebagai sasaran didasari bahwa peran kader yang merupakan perwakilan dari masyarakat yang diharapkan dapat menyebarkan informasi dan edukasi yang disampaikan oleh tim pengabdian kepada masyarakat setempat.

Topik materi yang disampaikan oleh Tim Pengmas FIK UI diantaranya adalah mengenai Peran Katapena di masyarakat, Mitigasi Bencana, serta Bantuan Hidup Dasar (BHD). Proses edukasi dilakukan dengan pemaparan materi dan dilengkapi dengan demonstrasi oleh Tim Pengmas FIK UI, serta redemonstrasi yang dilakukan oleh kader selaku peserta.

Desa Sukarame, Kabupaten Pandeglang dinilai memiliki risiko tinggi terjadinya bencana alam dengan skor 36,00 pada Indeks Risiko Banjir, 21,60 pada Indeks Risiko Gempa Bumi, 24,00 pada Indeks Risiko Tsunami, 36,00 pada Indeks Risiko Kebakaran Hutan dan lahan, dan 36,00 pada Indeks Risiko Tanah Longsor. Berdasarkan kondisi tersebut, Tim Pengmas FIK UI melakukan pelatihan kesiapsiagaan bencana dengan pembentukkan “Kader Tangguh Tanggap Bencana” di kawasan tersebut.

Kepala Desa Sukarame yang juga berperan sebagai Ketua PKK sekaligus Ketua Kader, Rika Riyanto, menerangkan bahwa Desa Sukarame memiliki potensi yang cukup besar untuk terjadinya bencana baik yang berasal dari gunung maupun laut. Rika juga mengucapkan terima kasih kepada tim pengabdian dari UI atas ilmu yang diberikan mengenai Katapena terkait kesiapan diri para kader, baik kesiapan dalam segi pikiran maupun tenaga untuk membantu dan penyelamatan korban, serta mengenali potensi bencana.

Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan mitigasi bencana, untuk mengurangi dampak dan meminimalkan korban bencana. Kami tidak berharap bencana terjadi, namun kesiapsiagaan dari kader yang merupakan bagian dari masyarakat untuk tanggap dan tangguh bencana akan sangat membantu masyarakat untuk meminimalkan korban bencana, tutur Tuti Nuraini. Selanjutnya Jumaena Sukma Wijaya, perwakilan BPBD Provinsi Banten, menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program lembaganya yaitu program Keluarga Tanggap Bencana.

Selama berlangsungnya kegiatan, dirasakan semangat dan antusiasme dari para kader Desa Sukarame terkait dengan materi maupun demonstrasi yang diberikan oleh Tim Pengmas FIK UI. Hal ini ditunjukkan dari berbagai pertanyaan maupun jawaban yang diberikan oleh kader, kerelawanan kader untuk melakukan redemonstrasi atas praktik BHD maupun mengenai teknik relaksasi dalam menghadapi bencana.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembagian bingkisan kepada seluruh peserta yang berisi buku panduan Katapena yang diharapkan dapat menjadi bekal para kader untuk terus mengingat dan mengaplikasikan baik pengetahuan maupun keterampilan yang didapat, serta mampu menyebarkannya kepada masyarakat. Seluruh kader juga mengikuti pre test  dan post test berkaitan dengan materi yang diberikan untuk mengetahui bagaimana perkembangan pemahaman kader terhadap materi yang diberikan. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto seluruh Tim Pengmas FIK UI bersama dengan seluruh kader selaku peserta kegiatan.